Beranda Berita Berikut Pesan Kemerdekaan dari KAMI

Berikut Pesan Kemerdekaan dari KAMI

BERBAGI
Gatot Nurmantyo, Din, Syamsudin dan Rochmat Wahab pada Deklarasi KAMI tanggal 18 Agustus 2020 di Tugu Proklamasi, Jakarta.

Jakarta, Ahad.co.id- Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) didekrasikan, sejumlah tokoh hadir menjadi deklarator diantaranya Din Syamsudin, Gatot Nurmantyo, Ichsanuddin Noorsy, Rocky Gerung dan Ahmad Yani di Tugu Proklamasi Jakarta pada Selasa (18/8/2020).

Jend. (Purn) Gatot Nurmantyo dalam orasinya mengatakan kami ingin menjadikan momentum peringatan proklamasi kemerdekaan RI ke 75 untuk jujur melihat diri apa yg belum benar dan apa yg masih keliru melihat negeri ini.

Gagot juga menyebutkan pada 10 Maret 2014 saat dialog dgn Universitas Indonesia tentang proxy war tentang ancaman kedaulatan. Bahaya proxy war, dengan tumbuhnya oligarki di Indonesia dengan topeng demokrasi. Kemudian pada 2017 sudah memperingatkan bahwa negara harus mewaspadai senjata biologis masal yang diciptakan untuk melumpuhkan negara lain dan berpotensi epidemik, namun hari-hari ini kita telah sedang menghadapi epidemik.

“Kita jangan mau dipecah belah dengan cara apapun dan alasan apapun. Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju”, ungkap Gatot.

Baca juga :   Berikut Isi Lengkap Tausiyah Kebangsaan Wantim MUI, Perhatikan Poin Nomor 5

Dibidang fiskal menyarankan untuk penggunaan e-rupiah didalam transaksi untuk menekan pencetakan uang kertas.

Didaam orasinya Din Syamsudin menyatakan Bangsa Indonesia tengah menghadapi maslaah besar, marilah kita bangkit untuk menyelamatkan NKRI yang hampir karam. Untuk itu, Hentikan, Hindari, cegah agar dia terhenti kezhaliman.

“Bahwa KAMI adalah gerakan moral seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan kebenaran dan keadilan dan menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. maka mulai saat ini dari tempat bersejarah ini, bertekad memulai gerakan moral untuk perbaikan dan perubahan Indonesia kearah yang lebih baik”, lanjut Din.

Gerakan KAMI ini juga telah terbentuk diberbagai daerah di Indonesia hingga ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Australia, Swis dan Qatar.
(Beny)