Jakarta, Ahad.co.id- Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak Selasa, (25/2/2020) dini hari menyebabkan banjir di Jakarta dan Sekitarnya. Wilayah yang tergenang banjir di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur tergenang banjir.
Akibat banjir tersebut, tak hanya perumahan warga, tapi kantor pemerintahan hingga sekolah dilaporkan juga terkena dampak banjir. Merespon hal itu, Tim Disaster Emergency Respon (DER MRI-ACT) menerjunkan sejumlah relawan kebeberapa wilayah untuk mengevakuasi korban yang terdampak banjir.
Koordinator tim Disaster Emergency Response (DER MRI-ACT) Kusmayadi mengatakan telah menerjunkan 7 tim dan puluhan relawan kebeberapa titik di Jakarta, Bekasi dan Karawang.
“Kita telah menerjunkan puluhan relawan untuk mengevakuasi korban yang terdampak banjir di beberapa titik. Di antaranya ada di Karawang dan Bekasi, di Kecamatan Cipinang, Tanah Abang, Bidara Cina, dan Jakarta Barat,” ungkap Kusmayadi.
Tim ini nantinya akan terus memantau perkembangan banjir di lokasi terdampak. Selain dari penyisiran, evakuasi juga akan dilakukan dari informasi yang didapatkan oleh Tim DER MRI-ACT.
“Insyaallah, informasi wilayah Jabodetabek juga telah kami pantau sejak tadi malam (24/2). Jika ada wilayah yang mendesak juga untuk dievakuasi berdasarkan informasi dari masyarakat, kami juga berusaha untuk bisa membantu,” kata Kusmayadi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan tujuh daerah berstatus siaga dan berpotensi terkena dampak akibat hujan lebat dalam rentang 24-25 Februari 2020, yang sebagian besar daerah Jawa.
“Memang statusnya di wilayah Jawa, terkait kewaspadaan, hampir semua siaga, termasuk daerah DKI Jakarta hari ini dan besok, begitu juga dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata prakirawan BMKG Ida Pramuwardani ketika dihubungi dari Jakarta, Senin (24/2/2020). (Daniel)