Beranda Headline Human Iniative Gelar Pelatihan Panduan Bencana Bagi Jurnalis

Human Iniative Gelar Pelatihan Panduan Bencana Bagi Jurnalis

BERBAGI

Depok, Ahad.co.id – Kepedulian terhadap bencana tidak bisa diekspresikan sekedar dalam bentuk semangat memberi bantuan langsung.

Tetapi, memiliki kaidah-kaidah manajemen kebencanaan agar memiliki kemampuan melakukan aksi kemanusiaan dengan lancar dan menjaga martabat manusia.

Maka dari itu, Human Iniative menggelar pelatihan pengenalan Sphere bagi jurnalis.

Sphere Project merupakan panduan kebencanaan bagi relawan, lembaga sosial, lembaga pemerintah, masyarakat dan jurnalis yang meliput bencana.

Panduan tersebut kini sudah berbentuk buku dan dipelajari oleh perorangan maupun lembaga.

Presiden Direktur Human Iniative, Tommy Hendrajati mengaku lembaganya belajar tiga tahun agar sesuai standar internasional.

“Kali ini kami ingin sosialisasi sphere kepada rekan-rekan, karena para jurnalis ini adalah garda terdepan dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat jika terjadi bencana atau konflik,” katanya di Kota Depok, Selasa (2/7).

Sebanyak 26 jurnalis dari media cetak, online dan elektronik mengikuti pelatihan sphere.

Human Iniative mengundang sejumlah narasumber sebagai pembicara, diantaranya Dewan Pers Lestyantya R Baskoro dan dari CRS Indonesia, Syahri Ramadhan.

Baca juga :   Amnesty International Dorong Otak Penyerangan Terhadap Novel Baswedan Diungkap

Tomy menjelaskan Sphere adalah panduan lengkap termasuk bagaimana berkomunikasi, melakukan wawancara, dan memberitakan bencana.

Jurnalis media bisa menggunakan sphere untuj mengetahui indikator membuat laporan sesuai kaidah internasional.

“Panduan bagaimana mendokumentasikan berita, video, dan mengambil gambar. Karena mengambil gambar tidak boleh ada unsur kesedihan, harus menunjukkan optimisme, sehingga bisa mempercepat pemulihan bencana,” katanya.

Panduan Sphere sendiri mulai disusun sejak tahun 1997 oleh sekelompok Organisasi Non-Pemerintah (NGO) bidang kemanusiaan dan gerakan Palang Merah Internasional.

Penyusunan termotivasi dari peristiwa genosida di Rwanda. Para pegiat kemanusiaan tidak mau lagi terulang timbul korban jiwa besar akibat salah penanganan bencana.

Sphere juga bertujuan untuk meningkatkan mutu tindakan organisasi kemanusiaan pada saat bencana terjadi baik itu bencana alam maupun bencana manusia (konflik) dan meringankan beban penderitaan manusia akibat bencana.

bilal