Kabul, AHAD.CO.ID – Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, dalam pidatonya menyerukan kepada Taliban untuk menerima perdamaian. Taliban, ungkap Asharaf, telah berjuang untuk mengusir pasukan internasional yang mendukung pemerintah dan mengembalikan pemerintahan Islam ke Afghanistan.
“Sudah saatnya oposisi bersenjata Afghanistan memilih, apakan mereka akan tetap berada di pihak Afghanistan, atau mereka adalah alat untuk perpecahan dan kekacauan yang digunakan oleh pihak luar,” kata Ashraf.
Sebelumnya, pemimpin Taliban, Mullah Haibatullah Akhunzada mengatakan, perdamaian dapat terwujud apabila pasukan asing meninggalkan Afghanistan. Mereka memanggil para pebisnis berinvestasi untuk memperkuat negara, dan meminta kelompok bantuan untuk tetap melanjutkan pekerjaan mereka.
“Kendala utama perdamaian adalah pendudukan. Jika pendudukan akan segera berakhir, maka solusi damai adalah pilar utama kebijakan Imarah Islam,” kata Akhundza.
Sementara itu, penduduk Afghanistan merayakan Idul Adha dalam suasana ketakutan di Kabul, menyusul serangkaian serangan bunuh diri yang telah menewaskan lebih dari 200 orang sejak awal tahun ini. Meski begitu, mereka tetap melakukan penyembelihan hewan qurban di pasar.
“Ini adalah kebiasaan religius agama Islam kita. Setiap orang yang kaya bisa mengorbankan seekor domba atau hewan lainnya untuk kepentingan Tuhan pada hari ini,” kata Ahmad Parwiz, seorang warga Kabul.
REUTERS | FARA V SYAHRINI