Jayapura, Ahad.co.id- Ketiga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang gugur di Papua mendapatkan kenaikan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya dan diberi gelar Anumerta, hal ini disampaikan oleh Kapendam XVIII/Cendrawasih hari Jumat (8/3/2019).
Kenaikan itu dituangkan dalam surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/244/III/2019 untuk ketiga anggota TNI yang gugur saat kontak senjata saat melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena- Mumugu di Kabupaten Nduga mendapatkan serangan dari pihak KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga kamis kemarin.
Menurut Informasi dari Kolonel Inf. Muhammad Aidi selaku Kapendam XVIII/Cendrawasih, ketiga jenazah anggota tersebut siang ini di berangkatkan ke daerah asal masing-masing. Jenazah Alm Serda Yusdin akan diberangkatkan dr Timika ke Makassar menggunakan pesawat Sriwijaya SJ 589 pada pukul 12.30 WIT, selanjutnya akan dikirim via darat ke rumah duka di Palopo, Sulsel.
Sementara itu jenazah Almarhum Serda Miswariyadin dan Alm Srd Siswanto Bayu telah diberangkatkan dr Timika – Denpasar – Jakarta menggunakan pesawat Garuda GA 653 pada pukul 11.35 WIT.
Jenazah Almarhum Serda Miswariyadin akan dilanjutkan menuju Bima, NTB sedangkan jenazah Srd Siswanto Bayu akan dilanjutkan ke Jakarta via udara dan dilanjutkan ke rumah duka di Solo, Jawa Tengah.
Beny Aprius
