Beranda Berita Kuasa Hukum: HRS Diperiksa Polisi Saudi Bukan Karena Bendera Tauhid

Kuasa Hukum: HRS Diperiksa Polisi Saudi Bukan Karena Bendera Tauhid

BERBAGI

Jakarta, Ahad.co.id – Kuasa Hukum dari Habib Rizieq Shihab menegaskan Habib tidak iperiksa oleh pihak keamanan Arab Saudi karena bendera tauhid, tapi karena tuduhan sebagai anggota ISIS atau teroris.

“Adanya pihak yang secara sengaja membuat fitnah dengan membuat laporan ke aparat penegak hukum Arab Saudi bahwa HRS adalah anggota ISIS atau teroris, dengan bukti foto bendera,” kata Habib Ali Alatas, S.H kepada ahad.co.id, Jumat (9/11/2018).

Namun, lanjut anggota tim Advokasi GNPF Ulama itu, setelah aparat Arab Saudi melakukan konfirmasi dan pemeriksaan, HRS diperbolehkan pulang dan dinyatakan sama sekali tidak terkait ISIS dan terorisme.

“Aparat Arab Saudi selanjutnya malah melakukan investigasi dan mencari pihak yang membuat fitnah dan laporan palsu terhadap HRS,” ujar Habib Ali.

Pernyataan Pembela Publik LBH Street Lawyer ini, sekaligus meluruskan berita simpang siur di masyarakat bahwa bukan keberadaan bendera Tauhid yang dipermasalahkan oleh aparat penegak hukum Arab Saudi.

Baca juga :   Dukung Investigasi Tragedi KM 50, Sejumlah Tokoh Datangi Komnas HAM

“Melainkan adanya fitnah dan laporan palsu yang menyatakan HRS adalah anggota ISIS atau teroris, yang sama sekali tidak terbukti,” tuturnya.

Menurut Habib Ali, tuduhan bahwa HRS sebagai ISIS adalah konyol, karena sangat tidak mungkin HRS yang bermazhab Syafi’i setuju dengan ISIS. Sebab, katanya lagi, ISIS telah meledakan makam ulama mazhab Syafi’i.

“Imam Nawawi yang salah satu karyanya Kitab Majmu Syarah Muhazzab, adalah salah satu kitab terpenting dalam Madzhab Syafi’i,” ujarnya.

Habib Ali mendesak pelaku pembuat laporan palsu untuk segera meminta maaf dan menyerahkan diri kepada pihak berwenang.

“Kami harapkan kepada pelaku fitnah, dan laporan palsu tersebut untuk segera menyerahkan diri kepada aparat keamanan Arab Saudi, dan meminta maaf kepada HRS dan masyarakat luas,” tandasnya.

Bilal