Bogor Ahad.co.id- Ketua Umum Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Dudy Sya’bani Takdir mengajak umat Islam berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
“Pada kejadian terbaru ini misalnya, beredar dengan sangat cepat video pengeroyokan suporter Persija oleh suporter Persib, di mana suporter Persib memukuli korban sambil mengucap kalimat tahlil. Yang ternyata video tersebut hoax.” Kata Dudy di sela-sela Workshop Jurnalistik Dakwah di Masjid Alumni IPB, Bogor, Sabtu (29/09/2018).
Redaktur Pelaksana ahad.co.id ini pun menghimbau pentingnya Ummah Journalism sebagai solusi mengatasi hoaks.
“Maka dari itu Forjim meluncurkan program one masjid one jurnalis sebagai fondasi dari Ummah Journalism,” ujar Dudy yang pernah belasan tahun bekerja di media arus utama itu
Lebih lanjut dia menjelaskan, Ummah Journalism merupakan definisi lain dari jurnalisme warga.
“Jika citizen journalism atau jurnalisme warga itu bersifat umum, maka jurnalisme umat bertumpu pada kekuatan umat dan aktivis Islam sebagai pewartanya,” Jelasnya.
Dengan menguatkan masjid sebagai basis ummah journalism, lanjut Dudy, maka dengan sendirinya umat Islam akan semakin cerdas mengkonsumsi informasi.
Sebelumnya, beredar video pengeroyokan suporter Persija Haringga Sirla oleh sekelompok oknum suporter Persib, di mana dalam video tersebut terdengar teriakan kalimat tahlil.
Hal ini menjadi sasaran empuk bagi pihak-pihak yang tidak suka kepada umat Islam, salah satunya Denny Siregar yang mengikat-kaitkan peristiwa tersebut dengan isu perkembangan radikalisme.
Kontributor: Rusydan
Redaktur: Hasbi Syauqi