Jakarta, Ahad.co.id- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersinergi dengan Mandiri Tunas Finance hadir di event Indonesia International Motor Show (IIMS) 19-29 April 2018.
Menawarkan kepemilikan kendaraan secara syariah (BSM Oto), pada event ini Mandiri Syariah menyediakan promo menarik bagi nasabah yang pengajuan pembiayaannya disetujui. Promo yang ditawarkan antara lain bebas biaya
provisi serta hadiah menarik lainnya.
Senior Executive Vice President (SEVP) Mandiri Syariah Niken Andonowarih menyatakan partisipasi pada event IIMS 2018 ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan produk BSM OTO kepada kepada masyarakat.
“BSM OTO merupakan solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan dengan pembiayaan berdasar prinsip syariah,” kata Niken.
Lebih lanjut Niken menjelaskan Mandiri Syariah bersinergi dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dalam layanan pembiayaan BSM OTO.
“Dengan sinergi ini kecepatan proses layanan sesuai Service Level Agreement (SLA) menjadi lebih terjaga. Bahkan kini prosesnya bisa sama cepat dengan di multifinance,” kata Niken.
Layanan ini telah menjangkau seluruh Indonesia. Berkaitan dengan event, Mandiri Syariah menawarkan pembiayaan mobil baru jenis passenger dengan jangka waktu 1- 5 tahun dengan berbagai kemudahan.
Untuk 200 nasabah pertama Mandiri Syariah memberikan fasilitas bebas premi asuransi personal accident yang berlaku selama jangka waktu pembiayaan. Setiap hari selama pameran, khusus bagi 20 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya akan mendapatkan voucher voucher bahan bakar sejumlah tertentu.
Mandiri Syariah merelaunching produk kepemilikan kendaraan syariah pada 2017. Akhir tahun 2017, total outstanding pembiayaan kendaraan syariah mencapai Rp287,11 miliar. Target akhir tahun 2018 sebesar Rp1,2 Triliun.
“Pada event ini kami berharap bisa membukukan pembiayaan senilai Rp55 miliar atau 324 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)” tambah Niken.
Mandiri Syariah merupakan anak perusahaan Bank Mandiri dan satu-satunya bank syariah kelompok Buku III. Hingga Maret 2018 aset Mandiri Syariah mencapai Rp92,98 Triliun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp82,58 Triliun (anaudited).
Hasbi Syauqi