Jakarta, AHAD.CO.ID- Anggota Komisi IX DPR RI Andi Fauziah Pujiwatie Hatta mengungkapkan, anggaran BPJS Kesehatan yang terus defisit dari tahun ke tahun, membuat lembaga penyelenggara jaminan kesehatan nasional (JKN) ini terancam collaps.
“Tren pengelolaan keuangannya selalu negatif,” komentarnya sesaat sebelum mengikuti Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (30/5).
Menurut perempuan yang akrab disapa Ichi, defisit ini bisa jadi bom waktu dan mempengaruhi layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Seperti diketahui, BPJS mengalami defisit mencapai Rp 6,23 triliun pada 2015. Sementara pada 2016 sekitar Rp 8,6 triliun. Bahkan, pada 2018 diprediksi defisitnya mencapai Rp 10,05 triliun,” ujar Ichi dalam keterangan tertulis yang diterima AHAD.CO.ID, Rabu (31/5).
“Negara masih terus membantu menambal defisit dana yang tersedia di DJS (dana jaminan sosial). Seperti bom waktu, pada saatnya nanti dana di DJS tidak mencukupi lagi untuk menambal defisit yang ada,” tambahnya.
Ketika negara tak lagi memberi bantuan, menurut Ichi barulah akan terlihat BPJS kewalahan membiayai kebutuhan layanan kesehatan. Pemerintah diimbaunya segera memberi perhatian pada persoalan defisit tersebut.
“Kalau tidak segera dilakukan antisipasi yang menyeluruh, BPJS bisa collaps dalam perjalanan mencapai universal health coverage (UHC),” katanya.
Reporter: Damar AH
Editor: Daniel Amrullah