Bekasi, Ahad.co.id- PT. Shari Teknologi Indonesia yang berlokasi di Perumahan Taman Kebalen kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi mengembangkan ojek online berbasis syariah yang diberi nama Shar’eline.
Direktur PT. Shari Teknologi Indonesia, Lukman Hakim Lubis.SH menjelaskan, teknologi modern yang bernuansa syariah berlandasan Al-quran dan As-Sunnah ini diharapkan mampu bersaing dengan negara maju lainnya seperti Malaysia dan Singapore yang lebih dahulu menggunakan aplikasi online.
“Kita memiliki perbedaan dengan Ojek online yang lain. Salah satunya, saat suara Azan berkumandang otomatis aplikasi kita mati hingga 10 menit setelah itu kembali normal kembali, bagi mereka yang di dalam perjalanan normal saja. Dan kita juga akan berikan jaminan kesehatan pada driver,” ungkapnya, Ahad (6/10/2019).
Lukman menambahkan, Bekasi akan jadikan Pusat Ojek online Syariah. Saat ini sudah 30 orang yang sudah mendaftar menjadi driver Shareline.
Berbeda dengan ojek online lainnya, aplikasi ini menyesuaikan gender pelanggan yang memesan dengan driver.
”Ojol syariah ini bedanya yang laki-laki dengan laki -laki sebaliknya yang perempuan dengan sesama jenis. Kalau berbeda jenis dalam kata Islam bukan Muhrim atau bukan mahramnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ustaz Murhali Barda yang hadir dalam Peluncuran perdana Shar’eLine mengatakan, ini merupakan sebuah jawaban atas tantangan zaman.
“Selama ini kita ditantang dengan beragam macam aplikasi dan Alhamdulillah umat Islam di Indonesia wabilkhusus di Bekasi sudah menjawab tantangan ini,” kata dia.
Bukan cuma mereka yang punya aplikasi online, tapi kita lanjutnya, juga bisa dan insyaallah lebih berkah.
“Kita ingin lebih memakmurkan masyarakat muslim dahulu, Seperti apa yang sudah dilakukan teman teman melayu di Malaysia dengan buy muslim first. Dahulukan produk sesama muslim. Dalam hal segala muamalah kita hijrah, kalau yang belum masuk ke bank syariah, sekarang masuk ke bank syariah dan yang belum punya aplikasi online syar’i, ya masuk,” pungkas Ustaz Murhali Barda.
Hasbi Syauqi