Gaza, Ahad.co.id- Dua warga Palestina gugur dan puluhan lainnya terluka pada hari Jum’at (29/6/2018) akibat serangan peluru dan gas air mata pasukan penjajah Zionis, saat mereka ikut dalam aksi Jum’at ke-14 pawai kepulangan yang mengusung tema “Dari Gaza ke Tepi Barat, Satu Darah dan Satu Perjuangan” di perbatasan timur Jalur Gaza.
Kementrian Kesehatan Palestina mengumumkan, seorang warga bernama Muhammad Fauzi Muhammad Hamayidah berusia 24 tahun gugur akibat luka tembak di perut dan betis di timur Rafah pada Jum’at petang, kemarin. Kementrian Kesehatan juga mengumumkan, seorang bocah bernama Yaser Amjad Abul Naja berusia 13 tahun gugur akibat luka tembak di kepalanya di Khanyunis.
Kementrian Kesehatan juga menyebutkan 415 warga mengalami luka beragam dan terkena gas air mata. Sebagian dilarikan ke rumah sakit di Jalur Gaza.
Koresponden Pusat Informasi Palestina terus memantau jumlah korban meninggal dan korban luka dalam peristiwa ini, yang bersumber dari kementerian kesehatan Palestina di Jalur Gaza.
Kementrian Kesehatan menjelaskan, pasukan penjajah Zionis juga menyerang mobil-mobil ambulan di timur kota Gaza, yang mengakibatkan tiga tim medis mengalami sesak nafas.
Menurut koresponden kami, ribuan warga berdatangan sejak Jumat siang ke kemah pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza, untuk berpartisipasi dalam aksi “Dari Gaza ke Tepi Barat, Satu Darah dan Satu Perjuangan.”
Segera setelah warga tiba di kemah pawai kepulangan, pasukan Israel melancarkan tembakan pelu dan gas air mata, yang direspon oleh para pemuda dengan membakar ban, untuk menutupi pandangan para sniper Israel.
Sementara itu para pemuda Palestina terus melanjutkan peluncuran balon-balon api ke wilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 di timur Gaza. Menurut sumber media Israel, terjadi kebakaran di 5 titik pada Jum’at kemarin.
Komite Nasional Pawai Kepulangan dalam keterangannya mengajak segenap warga Gaza untuk turut hadir dalam aksi Jum’at ke-14 yang mengusung tema “Dari Gaza ke Tepi Barat, Satu Darah dan Satu Perjuangan.”
Warga diminta hadir ke kemah-kemah pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza, dalam aksi damai yang akan berlanjut sampai meraih tujuan, yaitu melindungi hak untuk kembali pulang bagi pengungsi ke Palestina, dan mengakhiri embargo dan blockade Gaza, serta menolak gagasan Amerika berupa kesepaktan “the deal of century” yang menyerukan negeri alternatif bagi Palestina.
Aksi pawai kepulangan Jum’at ke-14 ini digelar pasca shalat ashar sampai selesai pukul 19:30 petang hari Jumat kemarin.
Pawai Kepulangan Akbar diluncurkan di Gaza pada 30 Maret lalu, diikuti massa dalam jumlah besar di 5 titik kemah pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza, yang berlanjut hampir setiap hari, dan hari Jumat dengan jumlah besar.
Aksi ini menyerukan realisasi pengembalian hak untuk kembali pulang bagi bangsa Palestina ke negeri mereka, sesuai resolusi PBB no. 194, dan pencabutan blockade dan embargo Gaza.
Sejak aksi ini diluncurkan sampai saat ini, jumlah korban meninggal mencapai 140 orang, dan korban luka sekitar 15 ribu orang, akibat tindakan represif Israel dan serangan gempuran lainnya ke Gaza.
PIP | Daniel Amrullah