Jakarta, Ahad.co.id- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk memberi perlindungan kepada jamaah tabligh yang masih terjebak di sejumlah negara, terutama India.
Ratusan jamaah tabligh berwarga negara Indonesia (WNI) masih tersebar di banyak negara, terutama di India. Mereka terjebak di luar negeri oleh karena adanya pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona tipe baru atau Covid-19 di negara tempat mereka berada.
Tidak hanya jamaah tabligh WNI yang tersebar dan tidak dapat kembali ke negara asal, banyak warga negara dari beberapa negara anggota ASEAN lain yang turut dalam kegiatan jamaah tabligh khususnya di India. Data Kementerian Luar Negeri RI pekan lalu mencatat bahwa terdapat 799 jamaah tabligh WNI yang tersebar di tujuh negara, dan di antaranya sebanyak 751 berada di India.
“Saya menyampaikan, bahwa mereka masih tertahan di beberapa negara terutama saat ini di India. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada beberapa negara ASEAN yang telah bersama-sama dengan Indonesia menyampaikan surat pada level duta besar yang dalam hal ini kepada duta besar India untuk meminta perhatian agar warga negara ASEAN ini dapat segera kembali ke negara mereka masing-masing,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi dalam pertemuan virtual ASEAN Political Security Community Council (APSCC) yang ke-35, Rabu (24/6).
Menlu Retno menekankan untuk terus dilakukannya kerja sama agar dapat merepatriasi WNI dan warga negara ASEAN dari India dan negara-negara di mana jamaah tabligh berada. Selain itu, kerja sama juga dilakukan bagi negara non-ASEAN yang memiliki warga negara yang menjadi jamaah tabligh di India.
“Kita terus mendampingi dalam hal ini kekonsuleran dan kita terus berkomunikasi dengan otoritas di India dan kita menjalin kerja sama dengan negara-negara lain termasuk negara ASEAN yang memiliki jamaah tabligh di India,” ujar Menlu Retno. (Hasbi/rol)