Ahad.co.id- Bulan suci Ramadhan menjadi waktu yang paling dinanti seluruh umat muslim dunia. Waktu tersebut menjadi bulan yang penuh keberkahan dan dilipatgandakannya segala amalan baik. Berpuasa tentunya menjadi amalan wajib di dalamnya yang harus kita tunaikan sebulan penuh.
Karena bulan ini merupakan waktu yang spesial, kita pun perlu mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Salah satunya adalah mengetahui keutamaan dan manfaat apa saja yang ada di dalamnya agar kita bisa melaksanakannya dengan optimal. Lalu apa saja keutamaannya? Yuk, simak!
1. Meraih Derajat Takwa
Dalam firman Allah Ta’ala surat Al-Baqarah 183 disebutkan bahwa puasa diwajibkan bagi kita agar menjadi pribadi yang bertakwa. Oleh karena itu puasa dan ibadah lainnya selama sebulan penuh akan memudahkan kita untuk meraih derajat takwa. Keuntungan dari orang yang bertakwa adalah:
- Semua masalah akan diberi jalan keluar dan diberi rezeki dari jalan yang tidak terduga (QS. At-Talaq: 2-3)
- Semua urusan akan dipermudah (QS. At-Talaq: 4)
- Dosa akan terampuni dan pahala diperbanyak (QS. At-Talaq: 5)
- Menjadi pribadi yang paling mulia (QS. Al-Hujurat: 13)
- Amal diterima (QS. Al-Maidah: 27)
2. Pahala yang Amat Besar
“Hendaklah engkau melaksanakan puasa karena tidak ada yang semisal dengannya.” (HR. Nasai, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
Dalam hadits di atas, Rasulullah Saw menjawab pertanyaan bahwa pahala puasa itu tidak ada yang sebanding dengannya. Karena besarnya pahala puasa, pahala tersebut tidak dapat digambarkan sama sekali. Inilah keberuntungan kaum beriman yang menjalankan puasa Ramadhan sebulan penuh.
3. Menghapuskan Dosa
Dalam hidup ini, Allah Ta’ala membuat siklus penghapusan dosa untuk kaum beriman.
- Siklus penghapusan dosa harian adalah shalat lima waktu
- Siklus penghapusan dosa pekanan adalah hari Jumat
- Siklus penghapusan dosa tahunan adalah Ramadhan
Oleh karena itu, Ramadhan kerap dijadikan ajang penghapus dosa. Puasa di bulan Ramadhan menjadi arena penghapus dosa-dosa terdahulu manusia. Apabila dilaksanakan dengan ikhlas berdasarkan iman dan hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim).
4. Menjauhkan Diri dari Neraka
Puasa adalah penghalang seseorang dari perbuatan dosa dan maksiat dan penghalang dari neraka serta kemurkaan Allah SWT. Dan apa yang kita sebutkan berkaitan dengan yang lainnya. Karena ketika seorang menjauhi dosa-dosa berarti dia sedang menghalangi dirinya dari neraka dan menyelamatkan dari kemurkaan Allah SWT.
Maka puasa ini adalah tameng dan penghalang dari perbuatan dosa-dosa. Juga puasa dapat mensucikan hati, melatih jiwa dan mendidiknya untuk selalu berbuat kebaikan-kebaikan. Serta puasa juga membantu jiwa kita untuk menjauhi perbuatan-perbuatan buruk. Dan puasa adalah penghalang seseorang dari neraka.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan dia dari neraka sepanjang perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari-Muslim).
Bayangkan saja. Jika satu hari menjalani puasa akan dijauhkan dari api neraka selama 70 tahun, maka dari hasil sebulan berpuasa Ramadhan, selama 30 hari adalah 2100 tahun dijauhkan dari api neraka.
5. Syafaat di Hari Kiamat
Ka’b berkata, “Seorang menyeru di hari Kiamat kelak, ‘Setiap orang yang menanam amal tertentu, akan diberi panenan (pahala)nya dan diberi tambahan kepadanya, kecuali para ahli Al-Qur’an dan orang yang berpuasa. Mereka diberi pahala tanpa hitungan, dan keduanya (Al-Qur’an dan puasa) memberikan syafaat kepadanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam al-Musnad, juga disebutkan dari Abdullah bin ‘Amr, dari Nabi Shalallaahu ‘Alahi Wasallam bersabda, “Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada seorang hamba di hari Kiamat. Puasa berkata: ‘Ya Rabb, aku telah menghalanginya dari makan dan minum di siang hari.’ Dan Al-Quran berkata, ‘Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberikan syafaat untuknya.’ Maka, keduanya memberikan syafaat kepadanya.”
Puasa akan memberikan syafaat kepada orang yang meninggalkan makan dan semua jenis syahwat terlarang yang lain, baik pengharamannya karena puasa, misalnya syahwat makan, minum, hubungan suami istri. Atau tidak berkaitan khusus dengan puasa, misalnya syahwat bicara haram yang berlebihan, mendengar yang haram, melihat yang haram, dan berbuat yang haram. Apabila puasa dapat menghalanginya dari semua keharaman itu, maka ia akan memintakan syafaat baginya di sisi Allah.
6. Akses Khusus Masuk Surga
Orang-orang yang berpuasa Ramadhan dengan baik dan benar, dengan berbagai rangkaian ibadah terkait lainnya, Allah telah menyediakan jalur khusus ke surga melalui pintu yang bernama Ar-Rayyaan.
Hal ini disebutkan dalam hadits.
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyaan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ar-Rayyaan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada, yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa Ramadhan.
Bayangkan saat milyaran manusia berharap masuk ke dalam surga di hari kiamat. Semua rela mengantri dalam waktu yang lama. Namun mendapat akses masuk khusus melalui gate bernama Ar Rayyan. Siapapun tidak boleh masuk melalui gerbang tersebut, kecuali mereka yang suka berpuasa.
7. Menahan Hawa Nafsu dan Syahwat
Nafsu seksual adalah fitrah manusia yang Allah SWT ciptakan. Menjadi mulia bagi mereka yang dapat menahan hawa nafsunya lalu menyalurkannya di tempat yang Allah halalkan. Namun sebaliknya, menjadi amat tercela bagi mereka yang tidak bisa mengekang hawa nafsunya.
Bagi mereka yang kerap tak sanggup menahan gejolak nafsunya, ketahuilah bahwa agama ini memberikan rem yang sangat amat pakem untuk nafsu yaitu puasa. Sebab puasa menurut Nabi SAW adalah penjaga dari hawa nafsu.
8. Menjaga Kesehatan
Rajin berpuasa akan membuat tubuh semakin sehat. Sudah banyak para pakar medis menyatakan hasil riset mereka bahwa puasa bermanfaat untuk tubuh. Secara ringkas, saya akan mencantumkan manfaat puasa bagi kesehatan tubuh.
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
- Mempercepat metabolisme tubuh
- Menurunkan tekanan darah
- Memperbaiki pola makan
- Memperbaiki fungsi otak
- Membuang lemak
- Membersihkan kulit dan mencegah jerawat
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Membuat awet muda dan Panjang umur
Dan masih banyak lagi manfaat puasa terhadap kesehatan. Namun, kesehatan adalah efek samping dari menjalankan puasa. Niat berpuasa karena Allah tetap yang paling utama. (Iqbal)
Disarikan dari buku 30 Amalan Dahsyat Menangkan Ramadhan yang ditulis Ustadz Bobby Herwibowo Lc