Al Quds, Ahad.co.id- Pasukan keamanan Israel dan warga Palestina bentrok di sebuah situs suci Yerusalem pada Ahad, 11 Agustus 2019. Bentrokan terjadi saat Iduladha jatuh bertepatan dengan hari keagamaan warga Yahudi.
Dua hari suci dari dua agama yang jatuh di hari yang sama ini menyebabkan ketegangan di sana, melukai puluhan warga Palestina.
Secara terpisah di perbatasan Gaza, tentara Israel membunuh warga Palestina dalam insiden ketiga dalam beberapa hari terakhir.
Kementerian kesehatan Palestina di Gaza mengkonfirmasi kematian warga Palestina itu.
Di Yerusalem, polisi melepaskan tembakan granat suara ketika protes Palestina meningkat di kompleks masjid Al-Aqsa.
“61 orang Palestina terluka, 15 di antaranya dibawa ke rumah sakit,” sebut pernyataan Bulan Sabit Merah, seperti dikutip AFP, Senin (12/8/2019.
Ahad (11/8/2019), menandai dimulainya perayaan Iduladha bagi umat Muslim dan ribuan warga Palestina shalat di masjid Al Aqsa. Itu bertepatan dengan perayaan keagamaan Yahudi Tisha B’av, yang biasanya terjadi peningkatan kunjungan warga Yahudi ke Yerusalem.
Polisi Israel pada awalnya sempat melarang orang Yahudi berkunjung ke Kompleks Al-Aqsa saat perayaan Idul Adha. Warga Palestina pun berunjuk rasa di sana untuk mencegah orang Yahudi masuk.
Namun, situasi memanas saat polisi Israel pada akhirnya membuka akses kunjungan orang Yahudi. Kebijakan tersebut yang kemudian memicu bentrokan. Gesekan jumlah massa yang sama-sama besar tak terhindarkan.
“Ini masjid kami, ini Idul Adha kami,” kata seorang warga Palestina, Assisa Abu Sneineh (32).
Bentrokan terjadi. Dorong-dorongan berlangsung cukup lama. Polisi Israel kemudian memukul mundur jemaah muslim dari Palestina dan melemparkan granat.
Hasbi Syauqi
