Yogyakarta, Ahad.co.id- Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan batal menghadiri acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVII di Yogyakarta. Sebab, kata Prabowo, dirinya tidak ingin melanggar aturan terkait larangan kampanye politik di lembaga pendidikan, khususnya di kampus.
Seperti diketahui, Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Prabowo tidak ingin kehadirannya dalam forum tersebut dianggap sebagai kampanye.
“Saya tidak hadir di muktamar ya. Di sana banyak pejabat jadi saya bicara harus hati-hati, kalo disini saya bebas berbicara apa saja dan tanpa teks,” kata Prabowo dalam acara Silahturahmi Warga Muhammadiyah Yogyakarta dengan Calon Presiden Prabowo Subianto di Hotel Prima SR, Sleman, Yogyakarta, Rabu (28/11/2018).
“Saya tadinya diundang hadir di Muktamar Pemuda Muhammadiyah, tapi mungkin ada masalah teknis di mana akhirnya saya tidak jadi diundang. Kalau di Indonesia itu sudah biasa, begitu ya. Nggak tahu kenapa, mungkin tampang saya kurang menyenangkan bagi beberapa pihak,” sambungnya yang langsung disambut tawa para pendukungnya.
Batal hadir di acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah tidak berarti menyurutkan kedekatan Prabowo dengan warga Muhammadiyah. Salah satunya dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus tokoh reformasi Amien Rais.
Prabowo menjelaskan, kedekatannya dengan Amien Rais sudah terjalin cukup lama. Dirinya mengucapkan rasa terimakasih kepada Amien Rais lantaran telah menggelar acara Silahturahmi Masyarakat Muhammadiyah Yogyakarta untuk bertemu dan berdialog dengannya. Karena itu, ia menyempatkan diri untuk hadir di kota Yogyakarta ini.
“Pak Amien menelepon saya untuk hadir di acara yang ia gelar. Hubungan saya dengan pak Amien sudah lama dan terjalin rasa saling menghormati dan memiliki satu visi kebangsaan yang sama, beliau besar di masyarakat kampus dan agamis tapi visi beliau kebangsaan,” tutur Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa, dirinya sangat menghargai semangat yang diberikan oleh para peserta yang hadir dalam acara tersebut untuk bertatap muka dan berdialog membahas dan menyelesaikan masalah bangsa. Sebab, saat ini banyak rakyat Indonesia yang kecewa terhadap pejabat pejabat pemerintahan, sebab para pejabat tersebut saat ini sudah jauh dari rakyat dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
“Saya sangat menghargai acara ini dan ini kesempatan saya untuk bertahap muka dengan masyarakat Indonesia saya ketemu warga yang sebenernya. Karena pengalaman saya dalam sekian puluh tahun berjuang untuk bangsa dan negara, tapi rakyat kita di kecewa kan oleh elit kita sendiri. Para elit kita sudah jauh terhadap rakyatnya sendiri,” paparnya.
Dalam kesempatan bersilahturahmi dengan masyarakat muhammadiyah Yogyakarta tersebut, Prabowo juga mengajak agar seluruh masyarakat Indonesia bisa aktif berpartisipasi dalam pemilu 2019 mendatang. Ia juga meminta agar setiap warga menjadi saksi dalam setiap tempat Pemungutan suara. Dengan begitu, pemilu yang jujur dan adil bisa terlaksana dengan baik.
“Jagalah TPS kalian, jangan mengandalkan saksi tapi semua harus menjadi saksi, ibu ibu dateng bawa kue makanan atau apapun kita tungguin dan dengan itu kita bisa menang, jaga TPS kita,” tandasnya.
Daniel Amrullah