Lombok, Ahad.co.id- Bencana gempa bumi yang bertubi-tubi mendera Lombok menyisakan masalah baru. Beberapa relawan kemanusiaan yang bergerak melaporkan adanya upaya pemurtadan dari kelompok missionaris.
“Saya emarin habis dari Dusun Loloan, Bayan, Lombok Utara. Ini kedua kalinya saya kesana, awalnya saya hanya mengingatkan tentang upaya kritenisasi terhadap warga,” kata seorang relawan, Abdullah saat dikonfirmasi Ahad.co.id, Sabtu (25/8/2018).
Menurutnya di beberapa daerah, upaya itu jelas terlihat. Ada yang berkedok melakukan trauma healing dengan mengajarkan lagu-lagu rohani.
“Alhamdulillah kalau di Dusun Loloan mereka menyatakan dengan tegas akan menolak kalau ada orang-orang dari yayasan kristen yang masuk lagi. Atau dengan kata lain mereka akan selektif menerima bantuan,” ungkapnya.
Kendati demikian, sebelummya missionaris telah berupaya melakukan misinya. Antara lain dengan cara membagikan bantuan logistik beserta buku-buku ajaran kristiani kepada umat Islam di Lombok.
“Karena setelah saya pulang, Kepala Dusunnya ke kantor desa dan mengirimkan ana beberapa foto buku kristen yang sempat dibagikan ke warga oleh missionaris,” tegasnya.
Hasbi Syauqi