Bukittinggi, Ahad.co.id- Rektor IAIN Bukittinggi Ridha Ahida mengatakan, pihak kampus menunggu keputusan selanjutnya dari Hayati Syafri, dosen yang menggunakan cadar. Hingga saat ini, kampus menurut Ridha belum memberi sanksi lanjutan.
“Yang bersangkutan minta waktu untuk istikharah. Kami beri waktu dia untuk berpikir ulang kembali tentang komitmennya. Kami masih mengimbau dan ingatkan lagi,” ujar Ridha dalam konferensi pers di IAIN Bukittinggi, Jumat (16/3/2018).
Pihak kampus lanjutnya, tidak memberikan tengat waktu untuk Hayati berpikir. Hayati juga tetap berstatus ASN dan menerima gaji pokok, tunjangan sertifikasi dosen, serta tunjangan fungsional. Hayati sekarang terpaksa cuti mengajar tetap memutuskan menggunakan cadar.
Lebih lanjut menurut Ridha, saat ini pihak kampus terus melakukan pendekatan kepada Hayati dan mahasiswi yang menggunakan cadar.
“Agar mereka mengikuti kode etik kampus dalam berpakaian,” kata dia seperti dikutip dari ROL.
Imbauan untuk melepas cadar tak hanya berlaku bagi Hayati saja. Ridha menegaskan, kampus juga melakukan pembinaan terhadap mahasiswi yang mengenakan cadar. Pihak kampus mencatat, hingga saat ini terdapat beberapa mahasiswi yang mengenakan cadar.
“Kami terus lakukan pembinaan. Yang membina ada dosen pembimbing, ketua prodi, wakil dekan, semua ikut,” katanya.
DANIEL AMRULLAH