Gaza, AHAD.CO.ID- Direktur Pusat Studi Tawanan, Dr. Rafat Hamduna, menegaskan bahwa berdasarkan data dan fakta otoritas penjajah Zionis meningkatkan penangkapan dan penyerbuan malam hari ke rumah-rumah di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat, juga melalui laut dan pos perlintasan Bet Hanun di utara Jalur Gaza.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (28/12/2017), Hamduna menambahkan bahwa menurut data yang dihimpun sejumlah lembaga yang aktif di bidang tawanan, otoritas penjajah Zionis Israel melakukan sekitar 6400 penangkapan selama tahun 2017. Penangkapan ini dilakukan melalui penyerbuan malam hari, melalui pos-pos militer dan penyerbuan pasukan militer.
Dia menegaskan bahwa pelanggaran dan tindakan Zionis ini tidak cukup hanya ditentang melalui unjuk rasa atau aksi protes saja. Dia meminta lembaga-lembaga internasional dan lembaga-lembaga HAM untuk segera turun tangan melakukan intervensi guna menghentikannya dengan melakukan pengaduan internasional atas negara penjajah Zionis dan mengungkap pelannggaran ini kepada dunia yang tertipu oleh kebohongan demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia.
Hamduna meminta lembaga-lembaga HAM dan kemanusiaan serta kelompok-kelompok penekan internasional untuk melakukan tekanan kepada penjajah Zionis agar menghentikan aksi penangkapan yang tidak berasalan dan tanpa tuduhan, serta menghentikan penahanan administratif (tanpa proses hukum dan tuduhan), agar menghentikan penangkapan pada anak-anak dan anggota dewan legislatif karena bertentangan dengan perjanjian dan piagam-piagam internasional serta hukum kemanusiaan internasional
PIP | DAMAR AH