Washington, AHAD.CO.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menawarkan diri untuk menjadi penengah perundingan krisis Qatar. Ia berpendapat, krisis Qatar dengan negara-negara Teluk lainnya dapat diselesaikan dengan mudah.
“Saya menghargai dan menghormati mediasi, dan bersedia menjadi mediator. Anda akan memiliki kesepakatan yang berhasil dengan sangat cepat. Saya pikir itu adalah sesuatu yang bisa diselesaikan dengan mudah,” kata Trump dalam konferensi pers bersama Emir Kuwait, Jaber al-Ahmad al-Sabah di Washington, Kamis, (7/9).
Trump menghargai usaha Kuwait dalam mengatasi perselisihan diplomatik antara Qatar dan negara-negara Teluk. Sebelumnya, Kuwait telah melakukan diplomasi dengan mengirimkan sejumlah utusan tingkat tinggi untuk menyampaikan pesan antara Qatar dan negara yang berselisih.
“Jika usaha tersebut tidak berhasil, kita akan selesaikan di Gedung Putih,” tambah Trump.
Krisis berawal sejak Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain Yaman memutus hubungan diplomatik dengan Qatar pada Juni lalu. Negara-negara tersebut menuding Qatar melindungi dan membiayai tindak terorisme. Sejumlah persyaratan untuk membuka blokade telah diajukan negara-negara tersebut. Namun, Qatar menyatakan tuntutan tersebut tidak dapat diterima.
ANADOLU | FARA V SYAHRINI