AHAD.CO.ID- Alhamdulillah kita kembali berjumpa dengan Idul Fitri. Sebagian besar masyarakat Indonesia merayakannya dengan pulang ke kampung halaman, bersilaturahmi dengan keluarga dan handai taulan. Lalu bagaimana dengan mereka tidak mudik dan tetap berada di Jakarta?
Jangan khawatir, Jakarta justru bisa dinikmati saat lebaran tiba. Karena kapan lagi anda dapat menemukan anak-anak bermain sepakbola di Jalan Sudirman kalau bukan saat lebaran. Jalan-jalan menjadi lengang dan sepi, Jakarta seolah jadi milik kita pribadi!
Nah, seusai bersilaturahmi dengan keluarga, mungkin anda bisa mengarahkan kendaraan ke lima tempat berikut ini:
1. Kebun Binatang Ragunan
Tempat ini adalah tujuan wisata utama saat libur hari raya tiba, harga masuknya yang sangat terjangkau dan koleksi binatangnya yang beraneka ragam menjadi beberapa alasan mengapa kebun binatang yang berdiri pada tahun 1864 ini banjir kunjungan pada liburan hari raya.
Anda bisa melihat 292 spesies dan 4040 spesimen hanya dengan membayar tiket Rp 4000 untuk dewasa dan Rp 3000 untuk anak-anak, itu bahkan lebih murah dari pada membeli sebotol air mineral. Dan sekarang, tiket masuk Ragunan sudah menggunakan tiket elektronik alias e-ticket loh, keren!
Kebun binatang Ragunan memang sempat ditutup tiga pekan pada 19 September 2005 karena hewan-hewannya terinfeksi flu burung, namun dibuka kembali pada 11 Oktober 2005. Jadi tidak perlu khawatir, kebun binatang yang berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini aman.
Namun jika anda membawa anak kecil, ada baiknya harus ekstra waspada mengawasi mereka, karena pada libur hari raya, Ragunan biasanya sangat ramai dipenuhi pengunjung, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jaga si kecil baik-baik dan jangan lepaskan dari pengawasan anda.
2. Kawasan Kota Tua
Jika merasa Kebun Binatang Ragunan terlalu penuh sesak, anda bisa bergeser ke Stasiun Pasar Minggu lalu naik Commuter Line menuju Stasiun Jakarta Kota. Di dekat stasiun yang dulu dikenal dengan nama stasiun Beos ini, ada objek wisata yang tidak kalah menariknya, dia adalah Kawasan Kota Tua.
Awal tahun 2015 proyek revitalisasi kawasan kota tua dimulai, maka kini anda bisa menemukan bangunan-bangunan bersejarah yang kembali tampil cantik dan menawan, kita serasa kembali ada di berada di zaman Gubernur Jenderal Belanda Jan Pieterzoon Coen memerintah.
Nah, berwisata di sini anda tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis, ada berbagai museum yang bisa dikunjungi, misalnya Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang dan lain sebagainya. Jika enggan masuk ke museum, duduk-duduk santai di taman Fatahillah juga asik, anda bisa juga menyewa sepeda ontel untuk keliling kawasan ini.
Waktu terbaik mengunjungi kawasan Kota Tua adalah sore hari, karena matahari sudah tidak terik lagi, dan sembari ditemani cahayanya yang mulai temaram, anda akan ikut larut menikmati nostalgia kawasan eksotis ini.
3. Monumen Nasional
Siapa yang tidak tahu tempat yang satu ini? Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan Monas adalah ikon-nya kota Jakarta. Siapa pun yang datang ke Jakarta, wajib mengunjungi tempat yang satu ini.
Tujuan dibangunnya monumen yang terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat adalah untuk mengenang perjuangan pahlawan merebut kemerdakaan dari Belanda.
Monas berdiri kokoh setinggi 132 meter dan memiliki ciri khas berupa mahkota lidah api berlapis emas, yang dijadikan lambang perjuangan rakyat Indonesia. Monumen ini sendiri kali pertama dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Selain memiliki taman luas yang asyik dijadikan tempat untuk jalan-jalan, anda juga bisa masuk ke dalam museum yang berada di bawah tanah. Di ruangan berlapis marmer ini anda bisa menyaksikan bagaimana perjuangan Indonesia sejak zaman prasejarah hingga masa Orde Baru melalui total 51 diorama yang tersebar di setiap sudutnya.
Naik ke atas tugu Monas juga tak boleh anda lewatkan. Meski harus melalui perjuangan berat, mengingat antreannya terutama di hari libur, sesampainya di puncak Monas bakal memberikan sensasi tersendiri. Dari posisi teratas, anda akan disuguhkan pemandangan kota Jakarta yang sangat indah melalui sebuah teropong yang disediakan di sana.
4. Ancol
Bosan dengan wisata sejarah dan ingin suasana lebih menarik di Jakarta? Ancol-lah tempatnya. Kawasan pantai ini sudah ditunjuk sebagai kawasan wisata terpadu oleh pemerintah DKI Jakarta sejak awal berdiri pada 1966. Maka tak heran Pantai Ancol termasuk yang tak pernah sepi pengunjung terutama saat hari libur.
Anda tak cuma menikmati semilir angin serta deburan ombak di pantai ini, tapi juga tersedia aneka olahraga air seperti ski dan banana boat atau berwisata kuliner, mengingat banyaknya restoran yang dibuka di pinggir pantai. Oya, pantai sepanjang kurang lebih 5 km ini juga sering dijadikan tempat festival musik hingga pusat perayaan tahun baru.
Selain pantai, Dunia Fantasi termasuk salah satu yang paling populer di Ancol. Sejak dibuka pada 29 Agustus 1986 taman bermain yang populer dengan sebutan Dufan ini menyediakan banyak opsi wahana permainan berteknologi tinggi. Theme park outdoor terbesar di Indonesia ini pun selalu menjadi pilihan utama para pelancong saat mengunjungi Jakarta, sehingga antrean panjang terutama saat liburan harus siap-siap anda hadapi.
Selain itu, masih ada Atlantis Water Adventure dan Gelanggang Samudera yang bisa anda kunjungi di Ancol. Di Atlantis anda bakal merasakan sensasi wisata air dengan delapan kolam utama. Sementara Gelanggang Samudera adalah theme park dengan nuansa konservasi alam dengan tujuan agar pengunjung bisa lebih menyayangi aneka satwa.
Di sini disuguhkan atraksi beberapa hewan seperti lumba-lumba, paus putih, anjing laut dan kuda nil. Ada pula sinema 4D, di mana pengunjung disuguhkan pertunjukan film berdurasi kurang lebih 15 menit. Bukan film biasa, karena anda bakal merasakan seolah-olah gambar film berada tepat di depan dengan bantuan kacama tiga dimensi.
5. Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah salah satu tempat wisata edukasi yang wajib dikunjungi di Jakarta. Di sini para pengunjung bisa belajar keanekaragaman budaya Indonesia yang ditampilkan melalui anjungan daerah dengan arsitektur tradisional.
Anda juga bisa melihat pakaian adat, baju khas untuk pernikahan, bahkan hingga senjata dan perabot sehari-hari di dalam anjungan tersebut. Tujuannya adalah supaya pengunjung mendapat pengetahuan mengenai cara hidup tradisional berbagai suku di Tanah Air.
Di beberapa anjungan juga tersedia warung kecil yang menyediakan aneka masakanan khas provinsi yang bersangkutan. Untuk urusan oleh-oleh, anda pun nggak perlu khawatir karena ada toko souvenir yang menjual aneka kerajinan tangan, kaus dan lain-lain yang layak dijadikan buah tangan.
AINUL YAQIN | DANIEL AMRULLAH