Beranda Berita Tuntut Bubarkan Banser, Ribuan Umat Islam Gelar Aksi Bela Kalimat Tauhid

Tuntut Bubarkan Banser, Ribuan Umat Islam Gelar Aksi Bela Kalimat Tauhid

BERBAGI

Jakarta, Ahad.co.id – Ribuan umat Islam menggelar Aksi Bela Kalimat Tauhid di depan Kementerian Koordinator Polhukam, otomatis jalan sekitar Medan Merdeka Barat dipenuhi oleh massa aksi.

Dalam kesempatan itu, peserta aksi mengirimkan sejumlah delegasi ulama ke kantor Kemenkopolhukam untuk bertemu Menteri Koordinator Polhukam, Wiranto.

Para delegasi menyampaikan tuntutan kepada Kemenkopolhukam. Akan tetapi, para delegasi tidak berhasil bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto dikarenakan sedang di luar provinsi.

“Menkopolhukam tidak berhasil kita ketemui sebab sedang berada di Palu, memantau bencana di sana,” kata Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Muhammad Martak menjelaskan hasil pertemuan di kantor Polhukam, Jumat Sore (26/10/2018).

Kendati demikian, para delegasi disambut dan ditemui oleh Sekretaris Menko Polhukam. Dalam pertemuan dengan Sekretaris Menko Polhukam, para delegasi menyampaikan tuntutan dan aspirasi ulama di GNPF-Ulama serta umat Islam.

“Kita sampaikan kasus perkasus, sampai kasus terakhir yaitu, pembakaran bendera tauhid,” ucap Yusuf Martak.

Yusuf Martak menegaskan bila tuntutan dan aspirasi ulama tidak diindahkan, GNPF-Ulama dan umat Islam akan menggelar aksi yang lebih besar. “Kalau tuntutan kita tidak didengar, kita aksi lagi yang lebih besar,” cetusnya.

Baca juga :   Muda Fest Usul Perpanjangan Cuti Hamil

Delegasi lainnya, Ustadz Jafar Shodiq menjelaskan bahwa para delegasi menyampaikan sejumlah tuntutan diantaranya bubarkan Banser, tangkap Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dan meminta Polhukam memfasilitasi serta mempertemukan PBNU dengan ulama GNPF-Ulama.

Jafar Shadiq juga membenarkan, bahwa Aksi Bela Kalimat Tauhid akan digelar kembali minggu depan untuk mendesak pembubaran Banser.

“Kita nanti tanggal 2 November, akan menagih janji, kita akan kembali, kita akan datangi Istana,”ujarnya.

Ribuan massa aksi umumnya melengkapi diri dengan bendera hitam (Rayah) dan putih (Liwa) serta atribut bendera bertuliskan syahadat. Massa meneriakkkan yel-yel Bubarkan Banser, berzikir tahlil, dan bershalawat. Selama aksi berlangsung, sejumlah tokoh dan ulama berorasi mengecam pembakaran bendera tauhid. Aksi juga sempat dimeriahkan oleh penampilan atraksi silat dari sejumlah Jawara Betawi.

Di antara delegasi peserta aksi, adalah Ketua GNPF-Ulama, Ustadz Yusuf Muhammad Martak, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Edy Mulyadi, Dani Anwar, Ustadz Jafar Shadiq, Ustadz Shobri Lubis, dan lain sebagainya.

Bilal