Bandung, AHAD.CO.ID- Tangis, haru, dan bangga menyelimuti suasana penyambutan siswa SMP Juara Bandung yang baru kembali dari program Karantina Tahfidz pada Senin, (8/1). Program tersebut berlangsung selama dua bulan yang bertempat di Kota Subang dan Kuningan.
Sebanyak sembilan siswa SMP Juara Bandung telah mengikuti Karantina Tahfidz sejak November 2017. “Alhamdulillah dari sembilan siswa yang ikut karantina, empat diantaranya telah hafidz 30 juz Al Quran,” ungkap Kepala Sekolah SMP Juara Bandung, Tito Suhendar.
Tito menambahkan, dirinya sangat bangga dan bersyukur atas perjuangan kesembilan siswanya yang sudah berjuang untuk menjadi hafidz. Tito pun berharap, anak-anak lainnya bisa termotivasi untuk menghafal Al Quran.
Kesembilan siswa yang telah mengikuti Karantina Tahfidz tersebut adalah Caesar Jihad (30 juz), M. Padilah (30 juz), M. Nursali (30 juz), M. Radhi Rabbani (30 juz), M. Ziyan Almuzani (26 juz), Habibullah (20 juz), Akmal (8 juz), Hafisah Jihan (14,5 juz), dan Salwa Nisrina (7,5 juz).
“Untuk ke depannya, kesembilan siswa tersebut akan dilibatkan dalam komunitas Quran Lovers Community (QLC) SMP Juara Bandung. Akan tetapi, bukan sebagai peserta, melainkan sebagai mentor bagi siswa yang lain,” tutur Tito.
DANIEL AMRULLAH