Jakarta, Ahad.co.id- Setelah menyimak dinamika dan perkembangan akibat peyebaran virus corona secara massif serta berbagai masukan dari semua pihak, Pengurus Pusat (PP) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) memutuskan pelaksanaan Muktamar ke IV yang rencanya akan berlangsung pada 27-29 Maret di Jakarta ditunda.
Ditundanya Muktamar IV Parmusi atas dasar seruan tertulis Gubernur DKI Jakarta nomor 4 Tahun 2020 tanggal 18 Maret 2020, untuk menunda seluruh kegiatan terkait dengan pengumpulan masa. Belum ada Mabes Polri, pembatalan kehadiran Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin untuk membuka Muktamar.
Serta beberapa tamu undangan lain yang belum memberikan jawaban untuk hadir dalam pembukaam Muktamar seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kapolri Idham Aziz. Termasuk mendengarkan saran dari BNPB, dan juga ada beberapa pengurus wilayah dan daerah Parmusi yang menyatakan secara tertulis belum siap untuk mengikuti Muktamar.
“Memutuskan menunda pelaksanaan Muktamar IV PARMUSI dalam waktu yang akan ditentukan kemudian,” demikian bunyi pernyataan Resmi PP Parmusi yang ditandatangani Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam dan Sekjen Parmusi Abdurahman Syagaff.
Untuk membahas penundaaan itu, PP Parmusi akan menyelenggarakan Mukernas ke-6 dalam waktu dekat dengan menggunakan teleconference.
Parmusi memahami realitas virus corona ini merupakan ujian bagi umat dan harus dijadikan pembelajaran terbaik bagi Parmusi untuk melaksanakan dakwah Ilallah sebaik-baiknya.
Oleh karena itu PP Parmusi meminta kepada seluruh kader terutama Dai Parmusi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dalam menghadapi wabah ini, lebih meningkatkan iman dan taqwa, senantiasa berdoa dan dzikir serta bertawakkal kepada Allah.
Sehubungan dengan penundaan waktu pelaksanaan Muktamar, PP Parmusi menginstruksikan kepada pengurus wilayah dan daerah untuk segera mengagendakan pelaksaaan rekomendasi hasil Mukernas V Parmusi.
Yakni menyangkut tentang realisasi program rekruitmen satu Kecamatan 5 (lima) Dai Parmusi yang diharapkan menjadi penopang pelaksanaan program nasional Parmusi yaitu Gerakan Dakwah Ilallah dan Dauroh Da’I Desa Madani Parmusi.
Program ini merupakan pengembangan manhaj dakwah Parmusi dalam bidang Pemberdayaan Sosial, Ekonomi dan Pendidikan Parmusi. Oleh karena itu, Mukernas V Parmusi mengamanatkan kepada Pengurus Wilayah dan Daerah yang belum dan sedang merencanakan pembentukan Pilot Project Desa Madani, untuk segera :
1. Membentuk dan menetapkan lokasi-lokasi yang akan menjadi Desa Madani dibawah binaan dan supervisi Parmusi. diharapkan paling tidak setiap satu
Pengurus Daerah membina Satu Desa Madani dan
2. Bagi PW atau PD Parmusi yang telah memiliki Pilot Project Desa Madani khususnya pengembangan sektor ekonomi, dimohon untuk berkoordinasi dengan Parmusi Bisnis Center guna persiapan untuk pengajuan Pembiayaan dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang dalam waktu dekat MOU akan segera ditandatangani.
3. PW dan PD Parmusi tetap merekrut para dai untuk diikutsertakan dalam Daurah Dai Desa Madani baik yang dilaksanakan oleh Wilayah maupun Pusat. (Daniel)