Jakarta, Ahad.co.id- Pada tahun 2020 ini, Rumah Zakat meluncurkan gerakan Kebahagiaan Indonesia #DimulaiDariKita. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia berbagi dan membahagiakan sesama yang membutuhkan.
Rumah Zakat menargetkan sebanyak 2.814 Desa Berdaya di 34 provinsi dapat terbangun, 2,5 juta orang terbantu, serta menurunkan kemiskinan dari 40% penerima manfaat pada tahun 2020.
Gerakan ini dicanangkan oleh CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, di Balai Kartini Jakarta, Kamis (6/2). Acara yang dipandu MC Ferdy Hasan ini antara lain disaksikan oleh Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, Deputi Kepala Bappenas, pejabat dari Bappenas Bambang Priambodo, dan Ketua Komisi VIII DPR-RI Yandri Susanto.
World Happiness Report (WHR) 2019 merilis laporan terbaru terkait daftar negara-negara bahagia di dunia. Dari 156 daftar negara yang dirilis dalam laporan tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-92 dengan perolehan poin sebanyak 5.192. Indikasi poin kebahagiaan yang dirilis oleh WHR disusun berdasarkan beberapa faktor. Di antaranya seperti usia harapan hidup (Life expectancy), dukungan sosial, serta tingkat korupsi.
“Gerakan ini butuh didukung oleh banyak pihak, sebab kami menyadari bahwa Kebahagiaan Indonesia dapat terwujud jika kita berkolaborasi dan berkomitmen pada diri sendiri untuk membangun negara ini. Kami akan mengoptimalkan beragam kanal baik offline maupun digital untuk menyosialisasikan Kebahagiaan Indonesia agar kita bersama dapat membantu lebih banyak orang yang membutuhkan, serta meningkatkan indeks kebahagiaan negara Indonesia,” ujar CEO Rumah Zakat Nur Efendi.
Menurut Nur Efendi, hampir 22 tahun Rumah Zakat menjembatani 300.000 donatur untuk berbagi dan membahagiakan lebih dari 34 juta penerima layanan manfaat yang membutuhkan lewat program pemberdayaan terintegrasi bernama Desa Berdaya.
Di tahun 2019, bersama para donatur, Rumah Zakat telah membangun 1.620 Desa Berdaya dari Aceh sampai Papua. Desa Berdaya sendiri merupakan program pemberdayaan masyarakat terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Rumah Zakat menempatkan satu relawan inspirasi di desa berdaya yang bertugas mendampingi dan menjadi fasilitator pemberdayaan bagi warga desa. Untuk memajukan perekonomian warga, Desa Berdaya membangun Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) yang memiliki beragam unit usaha.
“Alhamdulillah atas kontribusi semua pihak, di tahun 2019 sebanyak 41% dari mustahik yang kita bina meningkat kesejahteraannya, dan 21,4% keluar dari garis kemiskinan” ujar Nur Efendi.
Program Desa Berdaya yang memiliki ruang lingkup ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan tersebut diharapkan dapat berpartisipasi pada pencapaian SDGs. Tercatat bahwa program yang diusung Rumah Zakat bersama para donatur dan mitra memiliki kontribusi pada 28 target dan 56 indikator SDGs.
“Insya Allah kami akan terus konsisten dalam menyelaraskan program-program pemberdayaan Rumah Zakat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan global,” ungkap Nur Efendi.
Selain berkontribusi dalam pemberdayaan, Rumah Zakat juga aktif dalam aksi penanggulangan bencana dan kemanusiaan di 8 negara. Tercatat 3.107 relawan Rumah Zakat telah menyalurkan bantuan para donatur dan mitra dalam 312 aksi kemanusiaan dan kebencanaan untuk membantu 400.000 penerima manfaat.
Hal tersebut, lanjut Nur Efendi, menjadi salah satu pemicu Rumah Zakat untuk memperluas kebermanfaatan, tak hanya bagi negara Indonesia melainkan juga untuk masyarakat global.
“Sehingga tahun 2020 ini Rumah Zakat bertransformasi menjadi World Digital Philantrophy Organization. Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dunia dalam berbagi dan membahagiakan sesama tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, kami berharap dapat menyebarkan kebaikan dengan jangkauan yang lebih luas,” tutur Nur Efendi.
Saat ini Rumah Zakat telah memiliki sharinghappiness.org yang merupakan crowdfunding platform terbesar kedua di Indonesia. Kemudian disusul oleh lelangbintang.com sebagai tempat bagi para influencer melelang barang-barangnya, untuk kemudian hasil lelangnya didonasikan.
Serta Infaq.id yang merupakan digital platform untuk berdonasi infak dimana pun dan kapan pun.
“Menjelang bulan Ramadhan tahun ini insyaAllah kami akan meluncurkan aplikasi Digital Islamic Style yang akan menemani aktivitas ibadah umat muslim di seluruh dunia,” kata Nur Efendi.
Mensos Juliari P Batubara mengapresiasi pencapaian prestasi Rumah Zakat dalam kegiatan philantrophy. Dalam kaitan itu, dia berjanji Kemensos akan melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan Rumah Zakat.
Ini dilakukan, ujar Mensos, karena kegiatan yang dilakukan Rumah Zakat banyak yang terkait dengan program kegiatan Kemensos.
Semula acara ini akan dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin namun batal karena ada Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi. (Tjahja Gunawan)