Ankara, Ahad.co.id– Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan Turki tak akan menyerahkan Yerusalem kepada Amerika Serikat (AS) atau Israel. Hal itu ditegaskan Erdogan dalam acara buka puasa bersama dengan para duta besar di Ankara.
“Kami bertekad tidak menyerah memperjuangkan hak-hak kami di Yerusalem. Kami tidak akan pernah meninggalkan kiblat pertama kami. Kami tidak akan menyerahkan Yerusalem kepada negara yang menumpahkan darah, air mata dan perjuangan selama beberapa dekade,” kata Erdogan.
Dia juga menegaskan, akan melanjutkan perjuangan sampai Yerusalem menjadi rumah kedamaian untuk ketiga agama monoteistik. Demikian tulis Anadolu, Selasa (22/5/2018).
Menanggapi langkah Amerika Serikat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, Erdogan mengatakan tangan AS dilumuri dengan darah anak-anak Palestina.
“Pemerintah Amerika tidak lagi memiliki hak untuk berbicara tentang hak asasi manusia, demokrasi dan perdamaian lagi,” katanya.
Desember lalu, Presiden AS Donald Trump memicu kecaman internasional karena secara sepihak dirinya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Trump juga bersumpah untuk memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke kota tersebut.
Akhirnya, kedutaan resmi dipindahkan pada Senin (14/5/2018). Hal tersebut mendorong ribuan warga Palestina melakukan demonstrasi di dekat pagar keamanan yang memisahkan Gaza dari Israel.
Setidaknya 65 orang Palestina gugur oleh tembakan Israel selama protes di Gaza timur, dengan ribuan lainnya terluka.
Hasbi Syauqi