Kairo, AHAD.CO.ID- Tokoh Hamas Thahir Nunu mengatakan, tiga anggota biro politik Hamas bergabung bersama delegasi Hamas lainnya di Kairo. Ketiga anggota biro politik Hamas yaitu Abu Marzuq, Izzat Rashiq dan Muhammad Nashr.
Mereka tiba di Kairo untuk membahas agenda kerja delegasi yang dipimpin Ismail Haniyah selaku ketua biro politik Hamas, yang sejak beberapa hari lalu melakukan pertemuan terkait perkembangan politik dan situasi di Gaza, di samping persoalan rekonsiliasi Palestina.
Rabu pekan lalu, anggota biro politik Hamas, Khalil al Hayyah mengatakan, delegasi Hamas tengah berada di Kairo dipimpin langsung ketua biro politik Islami Haniyah, bertemu dengan Menteri Intelijen Mesir, Abbas Kamil, untuk membahas sejumlah persoalan Palestina.
Dalam rilisnya, al Hayyah menyebutkan, delegasi Hamas membahas persoalan politik terkait Palestina, dan situasi kemanusiaan di Gaza, termasuk persoalan rekonsiliasi, dan hubungan bilateral di sektor politik dan keamanan.
Delegasi Hamas menjelaskan penolakan terhadap intervensi Amerika terhadap hak dan konstitusi bangsa Palestina, termasuk menolak solusi yang mengurangi hak bangsa Palestina, dan menegaskan bahwa Palestina untuk seluruh Palestina, dan Mesir untuk seluruh rakyat Mesir.
Al Hayyah menerangkan, pertemuan menginformasikan kondisi terkini di Gaza, penderitaan dan kesulitan besar yang dialami warga, termasuk sector kesehatan dan lingkungan.
Delegasi Hamas juga membahas pentingnya mengakhiri krisis perlintasan Rafah secara menyeluruh, dan berupaya semaksimal mungkin mengakhiri penderitaan warga Gaza dan memperbaiki kondisi kemanusiaan dan perekonomian.
Disebutkan bahwa persoalan hubungan bilateral kedua pihak juga menjadi bahasan utama, Hamas berupaya melindungi keamanan nasional Mesir, dan menjamin perbatasan Palestina – Mesir, agar tak dimanfaatkan untuk membahayakan keamanan Palestina dan Mesir.
Pembahasan mendalam terkait rekonsiliasi Palestina menjadi bagian penting agenda pertemuan. Hamas berharap Mesir memberikan perhatian sebagai sponsor untuk menyukseskan rekonsiliasi Palestina.
Hamas melihat spirit positif dari pihak Mesir, yang akan mengutus delegasi keamanan dalam waktu dekat ke Gaza, untuk memantau realisasi kesepahaman rekonsiliasi, dan bekerja menyelesaikan problematika dan krisis Gaza.
Menteri Mesir menegaskan bahwa negaranya mendukung bangsa Palestina meraih kemerdekaan dengan al-Quds sebagai ibukota, mengembalikan para pengungsi, dan berupaya menyelesaikan krisis Gaza sebagai bagian dari keamanan nasional Mesir. Menteri berjanji membuka perlintasan Rafah secara normal pada fase mendatang.
PIP | DAMAR AH