Denpasar, AHAD.CO.ID- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bali termasuk kabupaten/kota yang ada di Bali menargetkan menghimpun potensi zakat sebesar Rp 120 miliar per tahun. Potensi tersebut ada pada penduduk Muslim yang mencapai 630 ribu jiwa di Pulau Bali.
“Saat ini Baznas se-Provinsi Bali baru menghimpun dana zakat Rp 3 miliar sampai Rp 3,5 miliar per tahun dengan jumlah muzaki sebanyak 2.500 jiwa,” kata Ketua Baznas Provinsi Bali Drs H Mahrusun Hadiono melalui keterangan tertulis, Rabu (20/12).
Mahrusun mengatakan, penghimpunan dana zakat sebesar itu di luar pengelolaan infak oleh masjid, mushala dan lembaga amil zakat yang dibentuk masyarakat. Sementara potensi zakat yang dapat dikelola mencapai Rp 100 miliar sampai Rp 120 miliar. Jadi total penghimpunan potensi yang ada baru tiga persen.
Kepala Bagian Layanan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas pusat Mohan mengatakan, ada beberapa pendekatan penghimpunan yang dilakukan Baznas. Antara lain, optimalisasi publikasi dengan menjalin kerja sama dengan media, direct marketing, membership, kemitraan dengan perusahaan, proposal lembaga donor, penjualan barang dan jasa serta rekrutmen relawan.
Selain itu, dia menambahkan, ada crowdfunding, even penggalangan dana, online marketing, dana abadi dan investasi khusus. “Setiap pendekatan memiliki tingkat keberhasilan sendiri, semua tergantung kecakapan personal pihak yang menjalankan,” ujarnya.
DAMAR ABDUL HAYY