Jakarta, AHAD.CO.ID- Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak usulan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM terkait penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi penghafal dan pelantun seni kitab suci.
Alasannya dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, UGM selalu berpedoman pada Pancasila, UUD 1945 dan kebudayaan Indonesia. “Landasan inilah yang melatarbelakangi proses penerimaan mahasiswa baru UGM,” kata juru bicara UGM, Iva Aryani dalam keterangan yang AHAD.CO.ID terima, Ahad (5/11).
Lebih lanjut dijelaskan, sebagai universitas nasional, UGM terbuka bagi siapa pun anak bangsa yang berprestasi dan berasal dari berbagai kalangan maupun latar belakang.
“Sehingga terkait surat Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM nomor 5447/UN1/EB/KL/2017 perihal usulan jalur penerimaan mahasiswa baru di UGM, dengan ini disampaikan bahwa pimpinan UGM telah memutuskan untuk tidak mengakomodasi usulan tersebut,” jelasnya.
menolak usulan pemerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi penghafal kitab suci. Penolakan ini terkait surat Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang bersedia menerima mahasiswa baru dengan menampung para penghafal kitab suci dan pelantun kitab dengan seni.
“Terkait surat Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM nomor 5447/UN1/EB/KL/2017 perihal usulan jalur penerimaan mahasiswa baru di UGM, dengan ini disampaikan bahwa pimpinan UGM telah memutuskan untuk tidak mengakomodasi usulan tersebut,” kata juru bicara UGM Iva Aryani, Sabtu, 4 November 2017.