Bangladesh, AHAD.CO.ID,- Tiba-tiba hati membuncah. Rasa haru menyentak saat menyaksikan anak-anak pengungsi Rohingya yang tengah belajar Al Qur’an, di Madrasah Taklimusunah, Ahad (22/10).
Mereka sangat antusias dan bersemangat belajar Kalam Ilahi. Satu kelas dengan jumlah murid lebih banyak, belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah serta membaca Al Quran. Sedangkan di kelas yang satunya lagi beberapa anak pengungsi secara khusus belajar hafalan Al Qur’an.
Yang agak mengagetkan, anak-anak yang masih belajar Qur’an tingkat dasar, mereka masih menggunakan Sabak sebagai alat tulisnya. Bukan buku tulis apalagi iPad sebagaimana dipakai oleh anak-anak Kota di Tanah Air.
Sabak adalah papan tulis kecil yang bisa ditenteng kemana-mana. Ukurannya sama dengan iPad. Menulis di Sabak menggunakan kapur tulis.
Hanya sekali menulis, setelah itu dihapus jika hendak menulis yang lain. Oleh karena itu anak-anak yang belajar menggunakan Sabak, dituntut memiliki daya ingat yang kuat.
TJAHJA GUNAWAN DIREDJA