Jakarta, AHAD.CO.ID- Yusril Ihza Mahendra menegaskan ia menyambut baik tawaran Habib Rizieq Syihab agar dirinya membentuk forum rekonsiliasi antara GNPF MUI dengan Pemerintah. Permintaan Habib Rizieq itu disampaikan melalui rekaman suara usai acara talkshow kasus Habib Rizieq di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta, Jum’at (16/6).
Lebih lanjut dia menjelaskan, rekonsiliasi antara GNPF MUI, Habib Rizieq dan sejumlah tokoh ulama yang lain, serta para aktivis yang dituduh makar dengan Pemerintah sangat penting untuk memperkuat kesatuan dan persatuan. Yusril berkeyakinan para tokoh itu beriktikad bagi untuk memajukan umat, bangsa dan negara.
“Posisi saya berada di tengah, saya kenal baik dengan para ulama, juga dengan tokoh-tokoh kunci di pemerintahan. Jadi saya siap mengajukan formula rekonsiliasi yang Insya Allah dapat diterima kedua pihak,” kata Yusril dalam keterangan tertulis yang diterima AHAD.CO.ID, Ahad (18/6).
Dalam formula rekonsiliasi yang sudah ada dalam pikirannya, Yusril mengatakan kewajibannya untuk menjaga harkat dan martabat semua pihak. “Saya tidak ingin ada salah satu pihak yang merasa berada di atas angin dan pihak lain merasa terusik harkat dan martabatnya,” katanya.
Hakikat rekonsiliasi menurutnya adalah ukhuwah atau persaudaraan. “Tidak ada yang menang atau kalah, karena yang dikedepankan adalah kepentingan umat, bangsa dan negara yang kita cintai bersama,” kata dia.
Karena itu tambah Yusril, akan sangat baik jika Pemerintah merespons positif gagasan rekonsiliasi ini. “Apalagi sekarang kita berada di penghujung bulan suci Ramadhan dan sebentar lagi akan memasuki bulan Syawwal di mana kita saling maaf-memaafkan,” ujarnya.
DUDY SYA’BANI TAKDIR