Beranda Berita Kejahatan Kebencian pada Muslim Meningkat 253 persen di Kanada

Kejahatan Kebencian pada Muslim Meningkat 253 persen di Kanada

BERBAGI
Kampanye anti Islamophobia di depan kedutaan Prancis di London, 25 Agustus 2016/AFP PHOTO / JUSTIN TALLIS

Jakarta, AHAD.CO.ID- Lembaga Statistik Kanada merilis angka kriminalitas di Negara itu, Selasa (14/6). Hasilnya cukup mengejutkan. Temuan tadi menunjukan tindak kebencian pada Muslim meningkat lebih dari tiga kali lipat. Jumlahnya membengkak hanya dalam kurun 2012 hingga 2015. Pada 2015, polisi di seluruh Kanada mendapat 159 laporan kejahatan kebencian yang menyasar Muslim. Angka itu melonjak dari hanya 45 di 2012.

Dalam waktu setahun, antara 2014 dan 2015, angka laporan kejahatan kebencian pada Muslim meningkat 59 persen. Pada 2014 terdapat 99 laporan. Sementara tahun berikutnya mencapai 159. Tren ini menciptakan kekhawatiran di kalangan Muslim Kanada. Sebab, ada kecenderungan hal itu akan terus berlanjut. “Data yang kami kumpulkan (saat ini-red) sudah menunjukan kenaikan signifikan dari tahun lalu,” papar Amira Elghawaby, Direktur Komunikasi The National Council of Canadian Muslims.

Lembaga yang diampu Elghawaby melakukan pengumpulan data mandiri. Temuan mereka bisa jadi berbeda dari angka yang dimiliki lembaga statistik Kanada. Namun, menurut Elghawaby, pola tidak jauh berbeda: sama-sama naik.

Wakil Ketua National Council of Canadian Muslims, Khalid Elgazzar, menyebut tahun 20015 adalah periode sulit bagi Muslim di Kanada. Perisitwa dua serangan teroro di Perancis membakar sentimen anti-Muslim. Belum lagi, Mantan Perdana Menteri, Stephen Harper, menjadikan hak penggunaan hijab di upacara resmi sebagai isu sentral kampanyenya. “Muslim Kanada bosan menanggung retorika politik sinis yang menuding Muslim sebagai teroris atau Muslim simpatisan teroris,” Keluhnya.

Baca juga :   Dr Adian Husaini: Palembang Berbanggalah dengan Raden Patah

Elgazzar menambahkan banyak korban tidak melaporkan ke polisi kejahatan kebencian yang dialami. Mereka, kata dia, khawatir menjadi korban lagi, atau tidak yakin polisi akan melakukan sesuatu. Ia meminta pemerintah di setiap tingkatan menyuntikan untuk investigasi dan pengumpulan data yang lebih akurat. Tujuannya, lanjut Elgazzar, agar lingkup persoalan utama bisa lebih dipahami.

Lembaga Statistik Kanada sendiri mendefinisikan kejahatan kebencian sebagai tindak kriminal yang dilandasi motivasi kebencian pada kelompok tertentu, baik karena ras, agama, bahasa, kelamin, dll. Ironisnya, secara umum kejahatan kebencian di Kanada justru turun 3,8 persen, dari 1.414 di 2012 ke 1.362.

Editor : Jennar Kiansantang