Beranda Berita Forjim: Rehabilitasi Nama Baik Ranu Muda

Forjim: Rehabilitasi Nama Baik Ranu Muda

BERBAGI
Ranu Muda dan pengurus LUIS sujud syukur usai pembacaan vonis bebas/Forjim

Jakarta, AHAD.CO.ID- Forum Jurnalis Muslim (Forjim) menyambut gembira vonis bebas yang diputuskan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah kepada Ranu Muda Adi Nugroho, jurnalis Panjimas, Rabu siang (31/5/2017).

Seperti diketahui, Ranu Muda didakwa dalam kasus pemufakatan jahat tentang perusakan kafe Social Kitchen di Solo, Jawa Tengah. Padahal kehadiran Ranu di TKP saat itu, tengah melakukan tugas jurnalistik atau peliputan.

Ketua Divisi Advokasi Forjim, Jaka Setiawan mengatakan bahwa vonis bebas harus dijadikan pembelajaran bagi pihak kepolisian maupun jaksa.

“Ini wajib jadi pelajaran untuk penegak hukum, khususnya kepolisian dan kejaksaan. Karena saat ini dua lembaga tersebut belakangan kinerjanya disorot masyarakat. Aparat kerap asal tangkap, baik terhadap aktivis Islam maupun jurnalis yang sedang bertugas.,� ujar Jaka dalam keterangan pers, Rabu malam (31/5).

Atas bebasnya Ranu, Jaka mengapresiasi kinerja Hakim yang berupaya menegakan keadilan.

“Apresiasi patut kita berikan pada hakim yang memutuskan perkara dengan seadil-adilnya. Kami berharap, kasus ini menjadi contoh bagi para hakim lain di seluruh Indonesia agar bersikap adil,� tegas alumnus Pascasarjana Kajian Stratejik Intelijen Univesitas Indonesia (UI) ini.

Baca juga :   PWNU Bali: Kami Dampingi Ustaz Abdul Somad Sejak dari Bandara

Keputusan Majelis Hakim dalam surat nomor 190/Pid.B/2017/PN. Smg, menyatakan Ranu Muda tidak terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan. Membebaskan terdakwa dari semua dakwaan. Membebaskan terdakwa dari tahanan; Memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya.

“Forjim mengapresiasi Keputusan Hakim agar terdakwa Ranu Muda yang dinyatakan tidak terbukti bersalah tersebut segera dipulihkan atau direhabilitasi nama baiknya,� kata Jaka.

Forjim mencermati, rekaman CCTV yang ditunjukkan dalam persidangan, tidak bisa membuktikan adanya tindakan kekerasan seperti yang dituduhkan pada Ranu. Terlebih kehadiran Ranu di Social Kitcen dalam rangka melakukan tugas jurnalistik, bukan sebagai anggota laskar LUIS.

Reporter: Damar AH
Editor: Dudy S Takdir