Beranda Berita Dua Mahasiswa Meninggal, HMI Kendari Minta Copot Kapolda

Dua Mahasiswa Meninggal, HMI Kendari Minta Copot Kapolda

BERBAGI
Demonstrasi HMI Kendari atas meninggal dua orang mahasiswa/dok. Hendra

Kendari, Ahad.co.id- Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi meninggal dunia akibat luka tembak usai melakukan demonstrasi penolakan RUU KUHP membuat Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) Cabang Kendari geram dan menuntut Kapolda Sulawesi Tenggara dicopot dari jabatannya.

Tuntutan tersebut disampaikan melalui demonstrasi pada Jumat (27/09/2019) di pertigaan Kampus Halu Uleo kendari yang diinisiasi oleh LKBHMI Kendari dan dipimpin langsung Direktur Bidang Pengabdian Masyarakat HMI, Daeng Ucu.

Disamping menuntut pencopotan Kapolda Sultra, mereka juga meminta pengusutan secara tuntas kematian kedua korban penembakan di kantor DPRD Kendari pada pekan ini.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Eksekutif LKBHMI Cabang Kendari, Hendri akan melakukan aksi lanjutan pada senin depan.

Baca juga :   MUI Ajak Umat Bertakbir di Medsos dengan Tagar #SemestaBertakbir

“Kami akan melakukan aksi lanjutan pada senin depan, dan mencoba berkoordinasi bersama elemen masyarakat di seluruh kota Kendari.”

Beberapa tuntutan tersebut aksi hari akan di sampaikan ke PB HMI dan Bakornas LKBHMI PB untuk segera di sampaikan ke Mabes Polri dan Komnas HAM.

“Kami akan segera menyampaikan poin tuntutan kami ke PB HMI dan Bakornas LKBHMI PB di Jakarta untuk segera mengambil sikap dan menyampaikannya ke Mabes Polri dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI. Pungkas Direktur Eksekutif LKBHMI Cabang Kendari, Fajar Nur Yusuf.

Beny Aprius