Jakarta, Ahad.co.id- Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP PKS, Mabruri menjelaskan pagelaran Ilustrasi Komik yang digelar oleh PKS sarat akan muatan kritis terhadap pemerintah.
“Usia Indonesia yang ke-74 ini makin lucu, kita perlu panggil seniman kartun supaya merekam kelucuan itu dalam gambar. Gambar-gambar ini memiliki muatan satir yang membangun. Namanya juga partai politik, kita harus memberikan kritik-kritik membangun, ya kalau lembek-lembek aja jadi yang lain saja,” ungkap Mabruri, dalam gelaran Ngaji Budaya bertajuk “Merdekatun” di Jakarta Selatan, Jum’at (16/08/2019).
Mabruri menuturkan, pesan satir yang disampaikan oleh kartun dapat lebih mudah dicerna dan diterima. Sehingga, lanjutnya, gambar dianggap sebagai salah satu media penyampai pesan yang efektif.
“Misalnya gambar ini nih, ada orang pakai baju yang Islami, merumuskan Pancasila dan NKRI namun di gambar ini dia tersudutkan. Inikan kalau disampaikan dengan bahasa tulisan akan terkesan kasar, tapi kalau melalui gambar lebih mengena, padahal ini merupakan salah satu bentuk satir juga,” terangnya.
Fenomena-fenomena sosial yang ditangkap oleh gambar-gambar hasil karya empat kartunis Indonesia ini, akan dijajalkan di DPW PKS se-Indonesia.
“Kita akan membawa kartun-kartun ini ke DPW untuk dilakukan pameran serupa. Pameran dilakukan outdoor supaya lebih luas lagi masyarakat yang menerima pesan satir kami,” tutupnya.
Pendapat yang senada disampikan oleh Nasirun Adiwijaya atau yang lebih dikenal dengan nama Nasirun Purwokartun, salah satu kartunis Indonesia yang sudah melahirkan banyak karya. Nasirun Purwokartun merasa bersyukur dengan acara Ngaji Budaya dan Pameran Kartun yang gelar oleh DPP PKS.
“Saya bersyukur ya PKS merayakan 17-an dengan pameran kartun, ada partai yang menganggap ini sebagai seni rupa. Kedua, kita harus tahu bahwa Bung Karno selain sebagai orator, dia juga seorang kartunis, kita bisa melihat dibuku ‘Di Bawah Bendera Revolusi’ terdapat empat karya kartun bung Karno yang begitu artistik,” ungkap Nasirun.
Ipotski, kartunis yang hasil karyanya dipamerkan di Kantor DPP PKS menuturkan rasa takjubnya terhadap PKS.
“Kita merasa takjub, partai politik tapi berani mengadakan pameran kartun yang selama ini tidak pernah dilirik dan digarap oleh parpol, PKS ini kaya anomali diantara partai yang lain,” tutur Ipotski.
Dudy S.Takdir