Jakarta, AHAD.CO.ID- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta negara untuk melindungi tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab jika kembali ke Indonesia.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan sebagai warga negara, Habib Rizieq memiliki hak yang sama dengan warga lainnya yakni mendapatkan perlindungan. “Jadi rencana Habib Rizieq untuk kembali ke Tanah Air adalah suatu hal yang sangat wajar,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi, Sabtu (17/2)
Perlindungan yang dimaksud adalah mendapatkan rasa aman dan nyaman untuk bertempat tinggal dan menetap di Indonesia. “Sebagai warga negara Habib Rizieq memiliki hak-hak konstitusional yang melekat dan harus dilindungi oleh negara. Sebagaimana disebutkan dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 28D ayat 1,” kata Zainut dalam keterangannya yang dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (19/2).
Dia menuturkan rencana Habib Rizieq untuk kembali ke Tanah Air adalah suatu hal yang sangat wajar. Sebelummnya, Habib Rizieq Syihab dikonfirmasi bakal kembali Indonesia dari Arab Saudi pada Rabu 21 Februari.
Kabar rencana kepulangan Habib Rizieq diketahui setelah tiket elektronik pesawat yang membawanya dari Arab Saudi beredar.
“Insyaallah,” ujar Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com terkait tiket elektronik milik Habib Rizieq yang beredar tersebut.
Zainut mengutip Pasal 28 D ayat (1) menyatakan setiap orang berhak mendapatkan perlindungan pribadi, keluarga dan kehormatannya serta berhak atas rasa aman dari ancaman ketakutan.
Dia juga menyatakan dirinya tak mempersoalkan rencana penyambutan para pendukung Habib Rizieq di bandara nanti. “Orang Indonesia itu sangat menghargai dan menghormati para pemimpinnya, ulamanya dan orang yang dianggap menjadi tokoh idolanya. Yang terpenting dilakukan dengan cara-cara yang baik,” katanya.
DAMAR ABDUL HAYY
