Beranda Berita PERSIS: Politik Itu Realisasi Amar Ma’ruf Nahi Munkar

PERSIS: Politik Itu Realisasi Amar Ma’ruf Nahi Munkar

BERBAGI

Bandung, Ahad.co.id – Mencermati dinamika sosial politik umat Islam Indonesia dalam menghadapi pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden wakil presiden yang akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019.

Ormas Persatuan Islam (PERSIS) memandang politik berikut seluruh prosesnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam. Terutama dalam merealisasikan perintah berdakwah dan amar ma’ruf nahyi munkar, yang salah satunya ditegakan melalui kekuasaan politik.

“Oleh sebab itu, Pemilu sebagai mekanisme meraih kekuasaan politik secara legal dan sah mesti dipahami dan diposisikan sebagai ikhtiar dalam menegakan kedaulatan Allah yang dimandatkan kepada manusia untuk direalisasikannya melalui cara-cara musyawarah yang penuh hikmah,” kata Ketua Umum PERSIS KH. Aceng Zakaria dalam keterangannya, Bandung (3/1/2019).

PERSIS mendukung dan siap mengambil peran aktif dalam mensosialisasikan budaya berpolitik yang bersih, jujur, santun, dan saling menghormati dalam perbedaan serta mengedepankan keutuhan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

PERSIS menolak politik yang hanya berorentasi pemenuhan hasrat kekuasaan sehingga menempuh cara-cara curang, transaksional, manipulatif, money politic, dan menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan.

Baca juga :   Tuntut Bubarkan Banser, Ribuan Umat Islam Gelar Aksi Bela Kalimat Tauhid

“Sebagaimana menolak politisasi agama dan simbol-simbol keagamaan untuk kepentingan syahwat politik yang justru jauh dari cita-cita agama itu sendiri,” ujar Kiyai Aceng.

PERSIS juga menolak stigmatisasi ekstrimis, radikal, intoleran, anti NKRI, anti Pancasila, anti kebhinekaan, dan sebagainya yang dituduhkan kepada sebagian kelompok tanpa bukti yang kuat, sehingga berdampak mendiskreditkan nama dan pemeluk agama tertentu.

Kemudian, PERSIS menyadari bahwa masih banyak kelemahan yang terdapat dalam sistem dan proses Pemilu, namun demikian tetap menyerukan seluruh keluarga besar Jamiyah dan umat Islam pada umumnya untuk menggunakan hak pilihnya dan memenangkan calon-calon legislatif maupun presiden dan wakil presiden yang dinilai mempunyai kapasitas, kapabilitas, dan integritas yang mampu membawa Indonesia menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (Negeri yang subur makmur di bawah naungan ridha Allah SWT).

“PERSIS menghimbau pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap netral dalam penyelenggaraan Pemilu Calon Legislatif dan Pemilu Presiden 2019,” katanya.

PERSIS juga menghimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelenggarakan Pemilu Calon Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 yang jujur, adil dan profesional.

Bilal