Tasikmalaya, Ahad.co.id – Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) memasang baliho besar berisi ajakan untuk tidak merayakan pergantian tahun. Baliho berukuran 4×6 meter itu dipasang salah satu jalan di pusat kota Tasikmalaya, Jl. Gunung Sabeulah, Cihideng pada Sabtu (29/12/2018) malam.
“Ini dalam rangka dakwah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memahami batasan-batasan dalam aqidah Islam dan seruan untuk menjauhi maksiat dan tabdzir (mubazir-red),” kata Sekjen Almumtaz, Abu Hazmi dalam keterangan resminya, Ahad (30/12/2018).
Abu Hazmi menambahkan, pemasangan baliho dakwah itu juga sebagai bentuk dakwah kreatif Almumtaz melalui media periklanan di Kota Tasikmalaya.
Ketika disinggung soal pendanaan, Abu Hazmi mengatakan, pembiayaan iklan tersebut murni dari swadaya umat.
“Tidak ada sponsor, ini dibiayai dari swadaya umat khususnya ormas, OKP, dan lembaga-lembaga yang tergabung dalam Almumtaz yang saat ini sudah ada 70 organisasi lebih,” paparnya.
Dia juga menuturkan, belum ada reaksi negatif dari pihak lain terkait pemasangan baliho dakwah tersebut.
“Alhamdulillah respon masyarakat sejauh ini positif, sampai saat ini belum ada penolakan dari pihak manapun,” pungkasnya.
Baliho tersebut bertuliskan “Sukseskan Gerakan Tidak keluar malam tahun baru”. Tertulis juga di tengah-tengahnya sebuah hadits tentang larang menyerupai suatu kaum.
Hadits tersebut dikaitkan dengan masih banyaknya umat Islam yang merayakan pergantian tahun masehi yang disebut Almumtaz sebagai kebiasaan kaum non muslim.
Di bagian bawah baliho nampak logo-logo organisasi yang mendukung gerakan tersebut.
Bilal