Beranda Berita Kyai Cholil Ridwan: Berpolitik Harus Luruskan Niat

Kyai Cholil Ridwan: Berpolitik Harus Luruskan Niat

BERBAGI

Jakarta, Ahad.co.id – Pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH. Cholil Ridwan mengatakan, jumlah umat Islam di Indonesia merupakan umat Islam terbesar di Indonesia. Puluhan ribu masjid dan pesantren telah dibangun sejak zaman kemerdekaan hingga sekarang. Namun, hal tersebut tak menjadi jaminan dapat memerbaiki kondisi bangsa Indonesia.

“Banyaknya Ormas Islam, lembaga Islam, hafizh qur’an, dan muballigh tidak menjadi jaminan. Doa? Di penghujung doa selalu kita panjatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Apa yang dapat membawa perubahan? Ini menjadi renungan saya,” ujar Kyai Cholil dalam talkshow ‘Memenangkan Partai Bulan Bintang Dari Para Caleg Pro Ijtima Ulama’ di Jakarta, Jumat (14/12/2018).

Lebih lanjut, Kyai Cholil menjelaskan Alquran Surat Ar-Rad ayat 11 yang mengatakan bahwa Allah akan merubah suatu kaum sesuai dengan ikhtiar dan perjuangan kaum tersebut. Ia menyampaikan perjuangan Rasulullah ketika menyebarkan risalah Islam secara kaffah, meski banyak intimidasi dan teror.

Baca juga :   Agar Dapat Lewati Pandemi, Paradigma Keuangan Keluarga Harus Berubah

“Itulah yang ditakutkan kafirin Quraisy saat itu. Rasulullah membawa sistem ekonomi, politik, hukum dan lainnya berdasarkan Alquran. Di zaman Nabi Muhammad belum ada Kitab Alquran. Tetapi mereka hafal dan memeraktekan isinya. Urusan jihad mereka (Rasulullah dan sahabat) berada di depan karena mereka hafal dan faham,” tuturnya.

Mengenai prinsip politik Islam, kata Kyai Cholil, seorang pimpinan partai politik harus mampu membawa nilai-nilai ideologis Islam. Selain itu, ittikad baik dalam politik harus menjadi prioritas. Sebab, Allah akan mengganjar setiap perbuatan hamba-Nya tergantung niat.

“Dalam kehidupan ada aspek ekonomi, budaya dan politik. Karena itulah perbaiki niat dan keikhlasan. Jika kita niat benar, kita tidak akan pernah rugi dan kalah,” ujarnya.

Bilal