Al Quds, AHAD.CO.ID- Belum sembuh luka umat Islam dunia pasca penutupan Masjid Al Aqsa oleh zionis Israel, kini giliran lebih dari 1.000 anggota kelompok garis keras Yahudi menyerbu masuk kawasan Al Aqsa dengan kawalan polisi Israel.
Menurut juru bicara Waqf, otoritas keagamaan yang bertanggung jawab atas Masjid Al-Aqsha, Firas Dibs 1.089 ekstremis menyerbu tempat suci Umat Islam itu pada Rabu (2/3) waktu setempat.
Dalam laporannya, surat kabar The Jerusalem Post mengungkap, dalam satu tahun terakhir terjadi peningkatan 15 persen jumlah pengunjung Yahudi ke kawasan Al Aqsa.
Di tengah pembatasan yang dikenakan pada orang-orang Palestina masuk ke masjid, orang-orang Yahudi justru leluasa masuk dengan alasan ritual untuk menandai Tisha B’Av, hari berkabung Yahudi atas penghancuran kuil-kuil.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya, tindakan mereka tidak dapat diterima dan harus dihentikan,” kata Direktur Waqf, Azzam Khateeb.
Israel telah mengabaikan pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok pemukim Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsha, meskipun ada kecaman dari dunia internasional. The Temple Mount (Bukit Suci) di Kota Al-Quds diklaim sebagai tempat suci Yahudi, dan direbut secara ilegal oleh Israel sejak 1967 dari tangan Palestina.
DAILY SABAH | DUDY SYA’BANI TAKDIR