Wamena, Ahad.co.id- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Jayawijaya bersama Tim Peduli Ummt Jayawijaya telah mendirikan posko gabungan untuk membantu korban kerusuhan Wamena yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Jayawijaya Muhammad Safrul Wijaya mengatakan. Posko Gabungan telah menghimpun 1,5 ton beras serta bahan makanan pokok lainnya dan siap didistribusikan ke titik-titik pengungsi di Wamena.
Safrul menyebut saat ini suasana di Wamena berangsur kondusif. Warga di tengah kota sudah mulai kembali ke rumah dan membersihkan puing-puing bekas kerusuhan. Namun, papar Safrul, warga di daerah pinggiran belum sepenuhnya kembali ke rumah. Mereka biasanya kembali ke rumah untuk membersihkan puing pada siang hari dan malam harinya menginap di kerabat yang ada di kota.
“Pengungsi berangsur berkurang. Hingga saat ini sudah 250 KK yang mendapat santunan dari Posko Gabungan Tim Peduli Ummat Jayawijaya. Pengungsi yang bertahan adalah warga yang kehilangan rumah ataupun tempat usaha,” papar Safrul di Wamena, Jumat (4/10).
Safrul menyebut saat ini BSMI Jayawijaya mulai memetakan bantuan untuk tahap rehabilitasi yakni membangun rumah-rumah warga yang hancur dan rusak. Ia menyebut Pemerintah Daerah juga sudah mendata rumah-rumah warga yang terkena dampak.
“Kita berharap Wamena kembali tersenyum kembali. Banyak relawan BSMI yang lahir dan besar disini sehingga tidak meninggalkan tanah kelahirannya. Kami ingin Wamena bangkit seperti sediakala,” papar Safrul.
Safrul mengisahkan, beberapa relawan BSMI juga turut menjadi korban dalam peristiwa pilu tersebut. Salah seorang relawan Bulan Sabit Merah Remaja (BSMR) ada yang rumahnya hangus terbakar. “Meski menjadi korban tetapi sejak hari pertama hingga sekarang para relawan ikut terjun membantu saudara-saudara yang lain tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras. Ini bukti Wamena bersatu dan kuat,” papar Safrul.
Daniel Amrullah