Makassar, Ahad.co.id- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XII Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah yang berlangsung sejak Jumat sore pekan lalu di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, telah berakhir pada Senin (16/12/2019), Subuh tadi.
Penutupan secara resmi dilakukan setelah pembacaan laporan rencana program kerja nasional dari Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Syuro, Dewan Syariah dan Dewan Pengawas Keuangan Tahun Anggaran 2020.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, DR Rahmat Abdul Rahman, mengatakan Mukernas XII tersebut juga telah menetapkan agenda pelaksanaan Muktamar IV.
“Muktamar IV akan diadakan di Jakarta, pada Juli 2021, insya Allah,” ucapnya.
Ustadz Rahmat, yang juga selaku penanggungjawab Mukernas XII Wahdah Islamiyah, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan, khususnya kepada Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, Pemprov Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten Gowa, Pemerintah Kota Balikpapan, Kodam XIV Hasanuddin dan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, serta kepada jajaran media cetak, elektronik dan online.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan bapak/ibu sekalian. Allahuma aamiin,” tuturnya.
Ribuan kader Wahdah Islamiyah dari seluruh Indonesia, baik dari jajaran DPP, pengurus wilayah dan pengurus daerah, juga pengurus bagian Muslimah Wahdah Islamiyah, berkumpul di arena Mukernas itu.
Anggota DPD RI Tamsil Linrung bersama dengan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, sempat mengunjungi lokasi pelaksanaan Mukernas dan berbagi semangat serta inspirasi kepada para kader dan pengurus Wahdah Islamiyah.
Demikian juga dengan Ustadz Bendri Jaisyurrahman dari Yayasan Sahabat Ayah serta penulis buku Fatherman, tampil membawakan materi dalam Kajian Spesial Parenting.
Selama perhelatan agenda akbar tersebut berlangsung, Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, DR KH Muhammad Zaitun Rasmin, yang rutin tampil di dalam forum Mukernas, senantiasa menyampaikan nasihat yang baik kepada para kader Wahdah Islamiyah, terutama pentingnya ukhuwah (persaudaraan) Islamiyah dan persaudaraan sesama anak bangsa dan manusia ciptaan Allah Ta’ala dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI, serta membangun kerjasama dan komunikasi dengan semua pihak, dan yang lebih penting, pesan Ustadz Zaitun, senantiasa menjaga aktivitas dakwah dan keharmonisan keluarga.
“Dingin dan kerasnya tantangan di luar, tidak boleh mengurangi sedikit pun hangatnya cinta kasih di rumah-rumah kita,” ujarnya saat menyampaikan pengantar Kajian Spesial Parenting, Ahad (15/21/2019), sore kemarin. (Daniel/rls)