Kairo, Ahad.co.id- Mantan presiden Mesir Mohammed Mursi telah dimakamkan di Kairo pada Selasa (18/6). Tempat peristirahatan terakhirnya berdampingan dengan tokoh-tokoh senior Ikhwanul Muslimin lainnya.
Putra Mursi, Anmed Mursi, mengungkapkan, prosesi pemakaman dihadiri oleh anggota keluarga. Sebelum dikuburkan, jasad Mursi dimandikan di rumah sakit penjara Tora. Demikian tulis Reuters.
“Kami memandikan tubuh mulianya di rumah sakit penjara Tora, membacakan doa untuknya di rumah sakit penjara, dan pemakamannya dilakukan dipimpin tokoh spiritual Ikhwanul Muslimin,” kata Ahmed.
Sebelumnya, Mursi hendak dimakamkan di provinsi asalnya di Sharqiya. Namun, pemerintah menolak permintaan tersebut. Dalam sebuah laporan, pemakaman Mursi dilakukan secara sederhana, tanpa seremoni selayaknya seseorang yang pernah menjadi pemimpin negara.
Seorang saksi mata mengatakan kepada ABC News, jalan raya menuju pemakaman Mursi dijaga ketat oleh pihak berwenang. Tak sedikit yang mempertanyakan mengapa proses penguburan mantan presiden tersebut terkesan dirahasiakan atau dilakukan secara diam-diam.
Mursi meninggal pada Senin lalu saat sedang menjalani persidangan. Dia diduga mengalami serangan jantung. Kematian tokoh terkemuka Ikhwanul Muslimin itu seketika memunculkan tekanan terhadap Pemerintah Mesir.
Cukup banyak kabar beredar yang menyebut bahwa Mursi diperlakukan secara buruk dalam tahanan setelah penggulingannya dari kursi presiden pada 2013. Dia tak memperoleh akses pelayanan kesehatan dan sangat jarang diizinkan menemui anggota keluarga.
Tak ada yang tahu secara pasti tentang kondisi kesehatannya. Bahkan saat menjalani persidangan pun, dia diisolasi di sebuah sangkar kaca.
Hasbi Syauqi