Semarang, Ahad.co.id- Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Ustaz Slamet Maarif tidak hadir dalam pemeriksaan di Mapolda Jawa Tengah Senin, (18/2/2019) dikarenakan sakit. Hal tersebut diungkapkan tim pengacara, Achmad Michdan.
“Ustaz Slamet Maarif sakit, flu berat serta tekanan darahnya tinggi hingga 180 tadi pagi. Untuk itu ustaz tidak hadir di hadapan penyidik Polda Jawa Tengah,” ungkap Achmad Michdan di hadapan Massa yang berkumpul di depan Mapolda Jateng
Selain itu, pengacara juga meminta kepada penyidik untuk menghadirkan tenaga ahli. “Untuk mengkaji apakah ucapan Ustaz itu termasuk kedalam pelanggaran pemilu atau tidak,” jelasnya.
Massa berjumlah sekitar 200 orang meneriakkan takbir dan bershalawat selama melakukan aksi. Hingga pukul 12.00 WIB massa masih berkumpul. Belum terlihat tanda-tanda akan membubarkan diri. Mereka membawa bendera tauhid berwarna hitam dan putih berkibar selama aksi berlangsung.
Sementara itu di dalam orasinya, Pembina Pemuda Hijrah Semarang, Ustaz Amurul Huda mengatakan, umat harus bersatu dan berdaulat atas kalimat tauhid. “Kita ingin menunjukkan terhadap rezim yang dzalim bahwa apa yang dilakukan oleh rezim ini akan dibenci oleh Allah SWT. Semoga Allah secepatnya menggulingkan rezim yang dzhalim ini,” katanya.
Massa aksi baru membubarkan diri pukul 12.30 WIB.
Beny Aprius
