Bogor, Ahad.co.id- Untuk meningkatkan peran di level internasional, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia menjalin kerjasama dengan Universitas Sultan Sharif Ali (UNISSA) dan University Brunei Darussalaam (UBD).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan UNISSA dilakukan pada 9 Januari 2019M/ 4 Jumadil Awwal 1440H.
MoU tersebut mencakup kerjasama pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Sehingga, pertukaran mahasiswa dan dosen, seminar bersama, penelitian kolaboratif, dan pemberdayaan kolaboratif di antara kedua belah pihak akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan di masa yang akan datang,” kata Ketua STEI Tazkia, Dr. Murniati Mukhlisin, Kamis (10/1/2018).
MoU ditandatangani oleh Ketua Tazkia, Dr Murniati Mukhlisin, M.Acc., dan Rektor UNISSA, Dr. Haji Noararfan Bin Haji Zainal. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Arko Hananto,dari KBRI perwakilan Bandar Seri Begawan dan para dosen baik dari UNISSA maupun TAZKIA.
“Sebagai lembaga pendidikan ekonomi dan bisnis Islam pertama di Indonesia, STEI Tazkia meyakini bahwa sistem ekonomi yang didorong oleh hukum dan ketentuan Allah mampu menciptakan kemakmuran bersama; dan seperti namanya Tazkia, kampus pelopor ekonomi Islam ini terus berupaya memurnikan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Sementara Rektor UNISSA, Dr. Haji Noararfan Bin Haji Zainal dalam pidato sambutannya mengatakan bahwa program pertukaran mahasiswa, kunjungan dan pengabdian kepada masyarakat perlu dirancang dengan rapi agar tujuan universitas tercapai.
“UNISSA, menyambut baik ide dan sumbangan institusi di luar Brunei dalam membangun kerjasama strategik untuk bersama mendidik mahasiswa untuk kemajuan umat dan negara,” jelasnya.
Pada hari yang sama, acara kemudian dilanjutkan dengan Public Talk yang diawali dengan pemaparan umum mengenai ekonomi dan keuangan syariah terkini di Indonesia.
Pemaparan dilakukan oleh Ketua STEI Tazkia, Dr. Murniati Mukhlisin, diteruskan oleh dua pembicara lainnya dari Tazkia yaitu Direktur Pascasarjana Tazkia, Dr. Mukhamad Yasid, dengan topik “Converting from Saving and Loan Cooperative to Sharia Saving and Financing Cooperative (Case: KSP Tunas Artha Mandiri)” dan Ketua Program Studi Magister Ekonomi Syariah, Dr. Ahmad Firdaus dengan tema “Developing Value Based Services for Indonesian Microtakaful”. Sementara, dari UNISSA, Dr. Hakimah memaparkan topik “Cryptography: Deciphered Security Through History”.
Tazkia juga menginisiasi kerjasama dengan University Brunei Darussalam (UBD) yang dimulai dengan penelitian kolaboratif internasional mengenai keuangan mikro syariah di Asia Tenggara. Tim peneliti dari Tazkia terdiri dari Dr. Luqyan Tamanni, Anita Priantina, M.Ec, Melvina Syahnum Lubis, M.E.Sy, dan Shofi Arofatul Marits S.E. Selama kurang lebih satu minggu, dilaksanakan survey lapangan yang berkolaborasi dengan para peneliti UBD yaitu Dr Mohd. Azrin Hj Besar dan Engku Saerah.
Hasbi Syauqi