Jakarta, Ahad.co.id- Selama tiga hari berturut-turut sejak Jum’at (31/08/2018) sampai Ahad (02/09/2018) sore Wahdah Islamiyah Jakarta dan Depok menggelar Training Of Trainer (TOT) Pengajar Al-Qur’an metode Dirosa. Training berskala nasional ini mengambil lokasi di Anjugan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.
Para peserta yang merupakan utusan dari berbagai daerah Cabang Wahdah Islamiyah dibekali berbagai skill sebagai trainer atau pelatih pengajar Al-Qur’an metode Dirosa. Sebuah metode belajar Al-Qur’an dari dasar bagi orang dewasa yang disusun oleh kader Wahdah Islamiyah Ustad Komari.
Oleh karena para peserta training merupakan para pengajar yang telah berpengalaman mengajar Al-Qur’an dengan metode Dirosa, maka panitia menyelipkan Agenda Konsolidasi, sharing pengalaman dan tips dalam mengajak untuk orang dewasa untuk belajar Al-Qur’an.
Metode Dirosa adalah salah satu metode dalam mengajarkan cara baca Alquran khusus orang dewasa dengan 20 kali pertemuan. Adapun pertemuannya bisa lebih fleksibel tergantung dari pengajar dan peserta. Selain itu metode ini bisa digunakan oleh berbagai kalangan umur dewasa dan profesi. Baik karyawan perusahaan maupun instansi pemerintah.
Ustadz Komari sebagai penemu metode Dirosa ini sejak tahun 2002 lalu telah
menghasilkan alumni kurang lebih 16.587 se Indonesia, dibawa kordinasi Lembaga Pembinaan Pengajaran Dan Pendidikan Qur’an (LP3Q) DPP Wahdah Islamiyah.
Dudy S. Takdir