Beranda Headline Ideologi Kaum Teroris, Kematian dan Arah Perjuangan Islam

Ideologi Kaum Teroris, Kematian dan Arah Perjuangan Islam

BERBAGI
Sumber gambar: sayangi.com

Oleh Dr. Haji Syahganda Nainggolan
Sabang Merauke Circle

Ahad.co.id- Kapolri menjelaskan pelaku teroris di Surabaya yang membom 3 gereja adalah satu keluarga. Statemen kapolri ini menjadi rujukan semua berita dunia internasional. Ini adalah berita baru di mana kematian suatu keluarga dilakukan secara bersama-sama. Tragis.

Dalam film Dawnfall, yang memfilmkan akhir akhir kehidupan Hitler, sahabat setia Hitler, Josep Gobbel dan Magda Gobbel, istrinya, meminumkan racun kepada 6 orang anaknya yang cantik cantik dan kecil kecil. Anak perempuan yang berusaha menolak dipaksa suami istri itu untuk meminum racun tersebut. Dia menolak karena melihat saudaranya merasa pahit atas minuman itu. Mereka tidak tahu itu racun, tentunya Namun, dia terpaksa juga meminum. Setelah beberapa saat, Magda datang kembali ke kamar memasukkan pil kematian kepada semua anaknya yang sudah tidur, untuk memastikan anaknya semua mati. Itulah sikap Josep dan Magda Gobbel, manusia2 terakhir pecinta Hitler, yang ingin semua mereka mati bersama “imam” mereka, Hitler.

Baca juga :   Muslim Rohingya Terus Berdatangan ke Bangladesh

Di Amerika Latin, tokoh terbesar sepanjang sejarah, Fidel Castro, dalam “quote” nya yang paling terkenal berkata “a revolution is not a bed of roses, a revolution is the struggle to the death between the future and the past”. Castro mengatakan revolusi, yang dilakukan selama hidupnya melawan Amerika dan barat, adalah perjuangan untuk kematian.