Bandung, AHAD.CO.ID- Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Menteri Pariwisata Indonesia, Riyanto Sofyan mengatakan Indonesia memiliki target pada 2019 akan meraih peringkat pertama Halal Tourism di dunia.
“Pada 2017, hari ini target pariwisata halal untuk wisman Muslim 3.100.000, dan target kita 2019 diangka 5 juta,” kata Riyanto di acara Seminar Nasional Adiwidya Pascasarjana ITB, di Bandung, Selasa (31/10).
Capaian itu, Ryanto menyebutkan setidaknya ada empat pilar pengembangan industri gaya hidup halal yaitu kebijakan dan regulasi, pemasaran dan promosi, pengembangan destinasi dan industri, serta peningkatan kapasitas.
Ryanto yang juga menjadi perintis pertama hotel syariah di Indonesia mengatakan target capaian itu bukan tanpa dasar. Menurutnya selain Indonesia menjadi negara 88 persen Muslim. “Kita memiliki negara kepulauan terbesar, memiliki lebih dari 17.000 pulau, 300 suku, 746 bahasa, dan dialek,” ujarnya.
Ryanto yang menyampaikan materi dengan tema “Peran Pemerintah dalam Perkembangan Industri Halal di Indonesia” mengatakan bahwa dukungan infrastruktur juga menjadi faktor utama untuk mencapai target tersebut.
“Kita punya 15 airport baru, 27 landasan pacu, dan 12 terminal dalam proses pembangunan,” jelasnya.
Menurutnya peran pemerintah sangat penting dalam menyediakan regulasi pariwisata halal. Contohnya regulasi hotel berbinatng sekarang berbeda dengan konsep sebelumnya yaitu adanya bar yang menyediakan alkohol.
“Halal destinansi bukan ancaman bisnis pariwisata karena akan dinilai negatif oleh masyarakat dunia. Ini adalah konsep dari komitmen memberikan yang terbaik bagi konsumen dalam pelayanan terbaik,” tambahnya.
MINA | DAMAR AH