Jeddah, AHAD.CO.ID- Jamaah haji yang masuk pada fase kedatangan gelombang kedua mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah. Setelah melewati proses imigrasi dan pemeriksaan barang bawaan di x-ray, jamaah akan mandi, berniat ihram, dan melaksanakan shalat sunnah di plaza. Proses yang harus dilalui di plaza akan memakan waktu cukup lama bila semua jemaah haji harus mandi dan berihram di bandara.
Kepala Daerah Kerja Bandara, Arsyad Hidayat meminta jamaah haji telah berihram sejak akan berangkat dari embarkasi haji.
“Petugas harus memastikan semua jamaah haji menuju Mekah sudah dalam kondisi ihram, jangan sampai masih pakai celana atau hal yang dilarang saat berihram. Supaya untuk ibadah mereka benar,” kata Arsyad.
Arsyad juga memberikan himbauan agar jamaah sudah bemandi dan berihram sejak di embarkasi sebagai upaya mengurangi kepadatan di plaza ruang tunggu kedatangan.
“Fasilitas kamar mandi di plaza sangat terbatas, jadi akan lebih baik kalau jamaah haji sudah mandi dan berpakaian ihram sejak dari tanah air. Setelah sampai di Jaddah jemaah tinggal berniat ihram dan melaksanakan shalat sunah. Jika satu kloter berjumlah 450 orang mandi di bandara akan sangat memakan waktu,” ujar Arsyad di ruang kerjanya, apron D terminal haji Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Ahad (13/08).
Persiapan ihram sejak di di tanah air membantu mempersingkat waktu tunggu jemaah haji di plaza bandara. Sebagaimana diungkapkan oleh salah satu jamaah haji asal Pandeglang Banten, Fauzi Helmi.
“Anjuran mandi di embarkasi lebih menguntungkan, kalau di sini sedikit repot. Ada juga teman-teman yang mandi di sini. Kalau saya mandi di embarkasi, proses di sini bisa lebih cepat niat dan sholat,” ucap Fauzi.
Sedangkan Nengsi Sulistia yang juga jamaah haji asal Pandeglang Banten menceritakan persiapan yang telah dia lakukan sejak di tanah air.
“Saya sudah siapkan semuanya dari Indonesia kaos kaki, sandal jepit, pakai ihram sejak dari asrama haji,” kata Nengsi.
Petugas haji atau Panitia Penyelanggara Haji Indonesia (PPIH) mengarahkan jamaah agar tidak membawa tas paspor ke kamar mandi, karena petugas berulang kali menemukan banyak barang-barang jemaah yang tertinggal di kamar mandi.
SINHAT KEMENAG | DANIEL AMRULLAH