Jeddah, AHAD.CO.ID- Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Saudi pada 28 Juli 2017. Sebagai persiapan, Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah menggelar Orientasi petugas haji bagi tenaga musim (temus) haji.
Kegiatan ini diikuti 600 warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Arab Saudi dan lolos seleksi. Pelatihan dilaksanakan dari 23 – 25 Juli 2017.
“Petugas musiman layanan transportasi akan dibagi menjadi dua, yakni petugas antarkota perhajian dan shalawat. Mereka nantinya akan disebar di dua wilayah kerja, Makkah dan Madinah, sedangkan untuk bandara tidak ada,” ujar Kepala Bidang Transportasi Subhan Cholid di Jeddah, Senin (24/07) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Kepada petugas layanan transportasi antarkota perhajian, Subhan mengingatkan agar sebelum bus beroperasi, mereka melakukan pengecekan spesifikasi bus, mulai dari kondisi ban, mesin, AC, dan lainnya. Jika ada yang tidak berfungsi segera ambil tindakan dan laporkan.
“Awasi juga pengaturan bagasi, jangan sampai ada yang tercecer atau tertukar,” tegasnya.
Kasubdit Transportasi Haji ini juga meminta para temus untuk membantu petugas kloter dalam mengatur jemaah jelang keberangkatan maupun saat tiba di pemondokan, termasuk dalam mengatur pemberangkatan bus.
Untuk petugas bus shalawat, kata Subhan, tugas mereka adalah mencatat setiap penerimaan bus yang diseuaikan dengan jadwal, mencatat kedatangan bus di masing-masing halte, mengatur keberangkatan dan kedatangan pada masing-masing halte, serta melaporkan tugasnya.
“Ingatkan kepada para Jemaah Haji untuk selalu tertib dan antri saat menaiki bus shalawat,” tandasnya.
Jemaah gelombang pertama akan diberangkatkan menuju Madinah mulai 28 Juli – 11 Agustus 2017. Jemaah gelombang kedua akan diberangkatkan menuju Jeddah mulai 12 – 26 Agustus 2017.
DANIEL AMRULLAH