Jakarta, AHAD.CO.ID- Kepulan asap dari pertempuran, Militer Filipina dan Kelompok Bersenjata yang terafiliasi dengan ISIS di Marawi, menyisakan kisah heroik. Penduduk Muslim setempat, turut serta membantu warga Kristiani melarikan diri.
“Beberapa cerita warga yang terjebak, mereka dilindungi oleh penduduk Muslim,” kata Dr Gioia Ancheta, Kepala TIm Terapi Psikologi. “Warga Kristen dipinjamkan ummat Islam hijab.”
Kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS menyandera penduduk Marawi. Warga-warga dihadapi pilihan sulit antara tertangkap, kelaparan, atau tertembak senjata pasukan militer. Hampir seluruh polpulasi yang berjumlah 200 ribu orang melarikan diri dari Marawi. Militer memperkirakan 300-600 orang warga masih terjebak. Mereka menjadi perisai hidup para kelompok bersenjata.
Muslim Marawi kerap menjadi penolong bagi penganut Kristiani. Bulan lalu, dua orang Muslim berusia lanjut memberikan tempat bersembunyi bagi warga Kriten. Berdasarkan data Humanitarian Emergency Assistance and Response Team (HEART) Muslim Marawi telah menyelamatkan lebih dari 100 orang Kristiani ke tempat aman.
“Pemerintah Daerah Otonom Mindanao berterima kasih pada Muslim Marawi telah menyelamatkan nyawa non-Muslim,” kata Myrna Jocelyn Henry dari HEART. Adapula laporan yang belum terkonfirmasi, Jaksa Muslim menolong 42 Kristiani dari sebuah sekolah yang dibakar Kelompok Bersenjata.
Editor: Jennar Kiansantang